Mohon tunggu...
Kwee Minglie
Kwee Minglie Mohon Tunggu... lainnya -

Motto : Hiduplah bermanfaaat bagi orang banyak

Selanjutnya

Tutup

Politik

Koruptor Bermain, Karena Selama ini BPK Sangat Sakti

28 Mei 2017   17:31 Diperbarui: 28 Mei 2017   17:36 1109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dengan OTT nya Auditor BPK, membuka mata semua orang, apalagi yang konon selalu ditakuti dan dianggap sakti oleh lembaga-lembaga pemerintah, begitu hasil auditnya diumumkan, maka menjadi harga mati bagi yang di audit. Sehingga institusi / lembaga pemerintah harus ketar-ketir menghadapi audit BPK. Sebaliknya merasa bangga jika hasil audit nya WTP. Berpacu dari situ, maka permainan terselubung terjadi di BPK, hanya saja tidak ada yang berani menggugat atau keberatan dengan hasil BPK, semua mengganggap itu sakti tidak tergugah oleh siapapun.  

Tidak heran bagi institusi yang bermain dianggaran, kongkalikong dengan BPK mudah terjadi, sehingga hasil auditnya bisa diatur sesuai kesepakatan.  Jika yang ada cacat dan tidak mau ikut arus KKN, maka tentu ada sangsi yaitu hasil audit berjalan seperti apa adanya. Karena BPK begitu sakti, maka rawan dijadikan bancakan, karena  jabatan strategis untuk diperebutkan oleh oknum di partai.  Kasus korupsi, sering juga KPK maupun Kepolisian minta bantuan BPK untuk audit sebelum menjadikan seorang didakwa korupsi. Maka tidak heran posisi BPK sangat sakit, tidaklah salah.  

Hampir dalam sejarah institusi / lembaga yang diaudit tidak berani melawan, maka kesempatan bermain mudah terjadi, yang penting WTP-nya keluar maka semuanya aman. Dalam sejarah hanya satu kali yaitu kasus Sumber Waras, dimana Ahok melawan mati-matian, akhirnya dinyatakan tidak ada indikasi korupsi yang merugikan negara.

Kasus Ahok, sangat jelas begitu yakinnya musuh Ahok menuduh Ahok terlibat korupsi karena hasil audit BPK menemukan kerugian ratusan milyard rupiah, karena perbedaan NGOP, sehingga BPK ngotot Ahok salah. termasuk lawan yang membenci Ahok memanfaatkan hasil Audit untuk memaksakan kehendak untuk Ahok ditahan dan dijadikan tersangka, karena selama ini audit BPK itu sakti. Tidak ada yang bernani menolak keabsahannya. Bahkan banyak oknum yang menyalahkan KPK membela Ahok, sehingga Jokowi juga dikaitkan karena intervensi kasus Sumber Waras.

Kita salut pada KPK yang begitu berani membongkar bobrok BPK, sehingga OTT beberapa orang auditor-nya.  Untuk pembelajaran bahwa memang seharusnya orang BPK haruslah independen, tidak bisa mengambil dari orang partai, karena sangat rentan akan permainan.

Sekiranya ini bisa ditindak lanjuti oleh pemerintah, momentum untuk mengadakan perubahan kebijaksanaan, harus menunjuk orang netral, karena perannya begitu penting dan harus ada performance yang benar-benar bekerja untuk negara,  bukan untuk oknum yang bermain dan merampok uang rakyat untuk kepentingan ketamakan belaka.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun