Mohon tunggu...
Kwee Minglie
Kwee Minglie Mohon Tunggu... lainnya -

Motto : Hiduplah bermanfaaat bagi orang banyak

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi Negarawan Sejati, Melawan Negarawan Terselubung

26 Mei 2017   17:48 Diperbarui: 26 Mei 2017   17:59 1244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Negarawan sejati dinegeri ini masih langka atau minor, jauh lebih banyak negarawan terselubung yang mengklaim dirinya hebat dan mengerjai Jokowi bahkan untuk menjatuhkan dengan berbagai issiu negatif, bahkan diisiukan menyudutkan ulama.  Sungguh keterlaluan !

Selaku Negarawan Jokowi melakukan tugas dengan benar-benar tegak, jujur bermain diaturan main yang benar, karena langka akan adanya  Negarawan Sejati seperti Jokowi, maka oleh mereka ( lawan politik ) selalu mendengungkan untuk menekan Jokowi untuk tidak memihak dalam segala hal. Karena mereka berpengalaman seperti itu di masa lalu, supaya benar-benar Jokowi dibuat tidak berkutik, semisal urusan pilkada, usuran kasus penistaan Agama oleh Ahok. Yang lalu urusan Novanto terpilih jadi ketua umum Golkar, juga diissiukan sama. Seolah-olah Jokowi dituduh bermain. Sedangkan mereka terus bermain dibawah selimut.  

Dengan diissiukan bahwa JK ikut campur mendukung Anies – Sandiaga dalam pilkada, akhirnya Jokowi berbicara “ Banyak orang yang enggak percaya. Bolak-balik saya sampaikan bahwa di wilayah praktis seperti pemilihan gubernur, pemilihann walikota dan bupati, saya ingin betul-betul berada netral. Apalagi sampai intervensi- intervensi, saya sampaikan tidak “  dalam acara ‘ Jokowi di Rosi ‘ Kompas TV. Kemudian soal JK memilih Anies- Sandi, jokowi mengatakan dirinya tidak bisa memaksakan kehendaknya terhadap wakilnya tersebut untuk jaga netral “ sebab, pilihan JK tersebut merupakan pilihan politik. Tidak memaksakan kehendak tersebut dinilai menjadi pendidikan politik yang baik bagi masyarakat “ Rakyat harus diberi sebuah pendidikan yng mana wilayah politik, dimana wilayah pmerintah dan mana wilayah hukum, itu memang berbeda-beda ujar Jokowi “

Disinilah letak negaranwan seorang Jokowi yang sulit bisa ditemukan oleh pimpinan sebelumnya, Jokowi sangat paham ada ngarawan terselubung yang bermain, namun Jokowi tetap memilih untuk memberi pendidikan yang sehat. Dibalik kehebatan Jokowi sebagai negarawan sejati sebagai minoritas, ia dikunci ruang geraknya oleh lawan politik yaitu negarawan-negarawan  terselubung itu..

Siapakah yang layak disebut negarawan ? seyoganya mereka yang sudah terpilih sebagai pemimpin bangsa untuk melayani anak bangsa dengan adil sesuai hukum berlaku yang berlandaskan UUD 45, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika untuk mempertahankan keutuhan NKRI,  Ia wajib melepas semua atribut diri selaku politikus dimasa lalunya, dimana ia beranung. Bukan memanfaatkan jabatan selaku penguasa yang dipercaya, kemudian  bermain dibawah selimut untuk kepentingan diri dan golongannya.  juga mantan pejabat negarawan terselubung juga ikut bermain melalui partai dan membuat statment yang mengadu domba dan menebar kebencian seperti Amien Rais dan kroni-kroninya.  

Jokowi telah memberi pendidikan sehat, walaupun mungkin akan merugikan elektabilitas diri karena selaku minoritas dalam hal ini mudah sekali dikerjai.oleh oknum negarawan yang sudah berpengalaman dan berambisi menjatuhkannya.     

Seyoganya rakyat melalui peristiwa di tahun 2016 – 2017 ini, mampu membaca siapakah pemimpin yang sejati yang layak memimpin bangsa dan negara ini. sekiranya bisa menentukan siapakah yang harus dibela dan didukung, jangan mudah terpancing oleh janji-janji manis, provokasi yang tidak bernilai untuk mengelabuhi rakyat yang dibawah rata-rata dalam hidup layak maupun pengetahuan yang tidak seimbang untuk membaca perkembangan yang berjalan terus- menerus.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun