Ter obsesiingin memiliki lahan luas tidak kesampaian, ya beginilah akibatnya. Yang menjadi obyek pelampiasan tak lain tak bukan pekarangan imut dirumah. Tanaman dihalaman menumpuk semakin banyak sementara lahannya hanya mungil saja, lantaran tanaman-tanaman bisa dibilang mahluk hidup, pastinya jika diurus akan berkembang biak semakin bertambah banyak.
Anehnya tidak penah sadar kalau halamannya itu sangat sempit, terus saja melirik tanaman yang ada diluar seperti tanaman milik kenalan, kerabat, mendapatkan pada pedagang tanaman ataupun ditempat-tempat pameran tanaman, bahkan merogoh kocek yang tidak sedikit pun dijalani demi sebuah kepuasan bertanam.
Tinggal bingungnya saja sesampai dirumah, tanaman-tanaman akan diletakkan dimana lagi?
bertanam secara vertikulture. Foto koleksi pribadi
Tembok berturab dari batu digarasi terbuka dapat juga digunakan sebagai lahan. Awalnya terpikir tembok itu jika di plester dengan semen, kemudian dicat, suasana pantulan dari matahari menjadi panas menyengat, apalagi jika tak pandai memadu cat yang sesuai, tetapi jika didiamkan menimbulkan lumut.
Dulunya sempat diberi tanaman dolar merambat, tetapi karena tanaman-tanaman yang ada semakin banyak. Ter-inspirasi oleh penemu bertanam secara vertikulture, menjadikan masukan ide kenapa tidak ditiru? Langsung saja berbagai tanaman tersebut diletakkan ditembok berturab, tidak usah tertata rapi, sedikit berantakan tetapi kesannya malah seperti tanaman pada hutan, menjadikan suasana lain dan rimbun karena karakter serta jenis tanaman yang beraneka ragam.
Ini namanya kecanduan, pada hal-hal yang indah dan menghasilkan kepuasan batin yang tak terukur karena banyak manfaat yang didapat. Dengan keasrian yang terbentuk, dengan hasil yang diperoleh dari tanaman yang ditanam seperti buah-buahan, sayuran yang sehat dan bersih, sehingga keinginan yang gila-gilaan untuk memiliki pekarangan luas sudah terobati oleh inovasi-inovaasi baru yang ditemukan oleh beberapa pakar dan kami tinggal menjiplak inovasi yang bagus tersebut ditrapkan pada ruang lingkup sempit tetapi hasilnya  tak terbilang keuntungannya. Â
Panen dan dikunjungi Sinar Mas Land. Foto koleksi Pribadi
Panen sayur Chay sim dan seledri ditanam secara hidroponik bertepatan mendapat kunjungan dari Sinar Mas Land, pak  Ali Samson Pane.
Tanaman tomat belajar berbuah. Foto koleksi pribadi
Sayur buah tomat cherry, menanamnya di pot lalu digantung mengurangi pemakaian lahan. Tomat ini baru berusia 3 minggu sudah mulai berbunga belajar berbuah, cepat memang karena bibit unggul. Pemberian dari petani sukses pak Roni, pemilik kebun sayur hidroponik di Serua Tangerang Selatan.
Tanaman buah Tin. Foto koleksi pribadi
Tanaman buah Tin yang ini rajin berterimakasih pada perawatnya dengan mengeluarkan buah yang aduhai lezatnya. Daun keringnya pun dapat dijadikan minuman. Dengan cara diseduh seperti minum teh konon berkasiat obat, hmmm . . . nikmat,
Tidak ada tempat yang kosong semua penuh tanaman. Foto koleksi pribadi
Tembok tangga pun dapat dijadikan lahan untuk menanam sayur mayur dengan wadah talang bekas tidak berbiaya bukan? Hanya dengan modal paku, kawat dan talang bekas berguna bagi wadah sayuran seperti kangkung, selada, seledri serta lainnya sesuai selera. Jangan biarkan sedikitpu tempat kosong melompong,
Tanaman kotolod. Foto koleksi pri
Tanaman ki Tolod ini sudah bermanfaat bagi penyembuhan mata penulis. Karena faktor usia mata menjadi kurang fokus dan kurang jelas jika malam tiba, khusus saat mengemudi malam hari, ketika melihat angka lampu merah lalu lintas pada malam hari awalnya dobel setelah ditetes menjadi jelas, konon kasiatnya menyembuhkan katarak. Percaya, karena Alloh yang menyediakan tanaman-tanaman liar tersebut.
