Mohon tunggu...
Ang Tek Khun
Ang Tek Khun Mohon Tunggu... Freelancer - Content Strategist

Sedang memburu senja dan menikmati bahagia di sini dan di IG @angtekkhun1

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Negeri Ibu

17 Agustus 2015   09:09 Diperbarui: 17 Agustus 2015   10:51 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Foto Ilustrasi dari Pixabay)

Ang Tek Khun, 117

ketika aku pergi, menjejakkan kaki
ribuan mil di negeri rantau
tak ada ruang di detak jantung segetar
tempat bersemayam jejak untuk pulang

sepatu lars yang kukenakan tak sempat
mengenal beringas langkah dalam menapak
hingga tiba ia menempuh jalan pulang

ketika aku tidur, menjelajah mimpi
ribuan episode dalam benak malam
tak ada kisah dalam lipatan waktu
serindu tentang dirimu

ibu selalu tak lupa membangunkan
dengan kecupan rembang fajar atau
sebait tembang tentang hari baru

ketika aku tengadah, memandang langit
dengan gebyar kibaran bendera
tak ada segelegak kibar merah putih
merona dalam degup sendi

debar jantung ibu adalah pelabuhan
tempat aku berangkat dan pulang
dalam teduh atau gelombang sekalipun

di negeri ibu aku mengecup susu yang
memberi kuat, mengecap airmata yang
memberi asin, dan mengucap syukur yang
memberi tulus tak tertandingi

Pondok Permai, 2015

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun