Mohon tunggu...
Ang Tek Khun
Ang Tek Khun Mohon Tunggu... Freelancer - Content Strategist

Sedang memburu senja dan menikmati bahagia di sini dan di IG @angtekkhun1

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Meraih Sukses dengan Berselancar di Atas Oli

5 September 2015   01:51 Diperbarui: 10 September 2015   07:49 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kerja keras dan menemukan produk bagus yang laris, itulah resep yang dilakoni oleh Budi Santoso. Tampak sederhana, tapi itulah jalur langkah yang telah ia jalani dalam menganyam hidup yang boleh dikategorikan sukses dalam arti luas.

Lelaki yang telah menapaki usia lewat dari paruh baya ini tidak memiliki formulasi canggih yang lain. Ia bukanlah ahli ekonomi yang terpandang, bukan pula pakar promosi atau pemasaran yang berpengalaman. Namun ia memiliki tekad sederhana yang ampuh, yaitu bagaimana bertahan hidup dan melangkah kian ringan dalam menundukkan gunung nafkah.

Baginya, itulah ramuan sakti persilangan antara tekad diri sebagai faktor internal dan kejatuhan keberuntungan (hoki) sebagai faktor eksternal yang mengena saat ia mengelola produk berkualitas yang mampu tampil dalam performa positif di mata konsumen sehingga menuai hasil laris-manis.

Apabila diperjelas melalui kata-kata sederha, dapat diungkap di sini bahwa kedua "makhluk" yang baginya sakti itu adalah "buka bengkel" dan "menjual minyak pelumas merek Federal Oil". Apabila dipandang masih perlu disertai faktor ketiga, itulah prinsip hidup "tidak berlebihan" yang dianutnya.

Kisah Ini Bermula

Saya menjumpainya siang tadi selepas pukul dua, lalu kami berkenalan hangat sebelum berbincang panjang. Di hadapan saya berdiri seorang pria dengan kaos oblong putih berdesain minyak pelumas produksi Federal Oil. Ia menyilakan saya duduk di kursi yang terserak di teras toko-bengkel yang cukup luas. Kursi-kursi plastik yang mulai kehilangan warna putihnya itu adalah tempat bagi siapa pun untuk duduk sambil menantikan motornya selesai diperbaiki.

Disambut akrab, saya pun dengan ringan dan lugas menanyakan kesediaannya untuk diajak berbincang mengenai produk dan kinerja Federal Oil. "Saya menggunakan internet untuk mencari lokasi bengkel terdekat yang bisa saya jangkau dan saya menemukan Sumber Jadi Motor ini," jelas saya. Selebihnya, kami pun berbincang lebih dari satu jam diselingi ia melayani pelanggan.

Secara terbuka bapak yang menolak difoto sendirian ini menuturkan bahwa semula ia berdomisili di Banyumas dan berdagang besi. Hingga suatu ketika, ia bertindak berani dengan mengubah haluan hidupnya. Sekeluarga mereka pindah ke Yogyakarta dan ia memulai usaha baru dari nol dengan membuka toko onderdil dan bengkel motor yang ditekuninya bersama sang istri.

"Sudah limabelas tahun saya di sini, dan selama itu juga saya sudah menjual oli produksi Federal Oil," tuturnya. Toko-bengkelnya lumayan luas, beroperasi sejak pukul 08.00 hingga sore hari, kecuali hari minggu hanya sampai siang. Terletak di Jalan Wonosari km 7 yang cukup ramai, ia tak pernah kesepian dari pelanggan.

Kisah Federal Oil

Dengan penasaran saya lalu mengulik lebih jauh tentang pengalaman 15 tahun menjadi penjual berbagai macam tipe minyak pelumas. Ia pun dengan mantap menjawab bahwa Federal Oil adalah minyak pelumas yang paling laku di tempatnya. Bahkan ia memiliki keyakinan, Federal Oil pasti memperoleh market share yang luas di bengkel-bengkel umum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun