Mohon tunggu...
Ang Tek Khun
Ang Tek Khun Mohon Tunggu... Freelancer - Content Strategist

Sedang memburu senja dan menikmati bahagia di sini dan di IG @angtekkhun1

Selanjutnya

Tutup

Atletik Pilihan

Pheidippides, Battle of Marathon, dan Mandiri Jogja Marathon

21 Mei 2019   23:44 Diperbarui: 21 Mei 2019   23:59 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langit Athena tampaknya tak akan pernah menjadi biru lagi. Kegagahan Datis dan Artaphernes dalam memimpin pasukan, tak perlu diragukan. Jika seorang Thanos mampu menggelegak para Avenger, maka duet Datis dan Artaphernes sungguh tak terbayangkan. Keduanya dan seluruh pasukan, kian membara disulut oleh ambisi besar Raja Darius I untuk menguasai Athena.

Sejarah memberinya nama "Battle of Marathon". Pertempuran di Teluk Marathon ini membara pada 490 SM, menandai invasi pertama Persia menggasak Yunani. Serbuan pasukan Persia dalam komando Datis dan Artaphernes, siap mengganyang warga Athena, sekalipun dibantu sepasukan kecil tentara Plataia. Gabungan kedua pasukan ini, bergerak menyongsong Marathon, menutup dua jalur keluar dari dataran tersebut. Kebuntuan memuncak selama lima hari, sebelum Athena memutuskan untuk menyerang Persia.

Jumlah prajurit tak selalu menjadi garansi bagi terbitnya fajar kemenangan. Sekalipun kalah jumlah, pasukan Athena jauh lebih efektif melawan infanteri Persia yang kurang terlindungi. Athena berhasil menghancurkan sayap barisan Persia, sebelum mengobrak-abrik bagian tengah dan kemudian mencatatkan kemenangan.

Di antara pekik kemenangan dan jatuhnya korban pertempuran, melesatlah seorang pembawa pesan bernama Pheidippides. Tujuannya jelas: Yunani! Pesannya jernih: Musuh ditaklukkan. Misi ini, diselesaikan Pheidippides dengan baik. Namun, ada yang harus ia korbankan. Nyawanya sendiri, akibat kelelahan yang tak kuat ditanggung tubuhnya.

Pesona Pheidippides

Pheidippides bukanlah pelari "Kelas Teri". Sebagai pembawa pesan, ia telah sering berlari dalam jarak yang sangat jauh. Sebelum melakukan "lari kemenangan" tersebut, Pheidippides telah lulus dalam berlari antara Athena dan Sparta. Dalam catatan sejarawan Yunani bernama Herodotus, Pheidippides menyelesaikan jarak 158 mil (kisaran 254 km) itu dalam waktu satu hari. Ia beristirahat sejenak, lalu kembali berlari dari Sparta menuju Athena. Pergi dan pulang itu, diselesaikan Pheidippides dalam waktu dua setengah hari.

Olimpiade di era modern mengadopsi sejarah tersebut, menjadikan nomor atletik disebut dengan Marathon. Pada penyelenggaraan pertama di tahun 1896, jarak yang ditempuh sekitar 40km, dari Marathon menuju Athena. Namun jarak ini tidak konsisten di Olimpiade berikutnya, disebabkan banyaknya rute alternatif antara Marathon-Athena.

Pesona Prambanan

Foto: Kompas.com
Foto: Kompas.com
Sejarah telah mencatat nama Pheidippides dengan guratan emas. Namun, saat duduk dan menuliskan kisah ini serta membayangkan Mandiri Jogja Marathon (MJM) yang telah saya saksikan sendiri, saya menjadi ragu akan ketepatan waktu yang mampu diraih Pheidippides. Penyebabnya, cukup sederhana. Saya menduga Pheidippides tidak akan melewati begitu saja keindahan rute tempuh MJM yang dirancang oleh penyelenggara.

Mandiri Jogja Marathon adalah event yang layak membubung namanya di mata dunia karena dirancang menjadi arena terbaik yang memadukan keeksotisan kawasan Candi Prambanan. Menteri Pariwisata Arief Yahya tak pernah lelah mengemukakan dalam setiap kesempatan bahwa terdapat tiga kualifikasi sukses sebuah destinasi, terutama konteks Indonesia. Pertama, tentu saja faktor keindahkan alam (nature). Kedua, daya pikat budaya (culture). Ketiga, adalah jenis destinasi rancangan, buatan manusia (man made).

Mandiri Jogja Marathon adalah ajang premium, berkelas global. Dalam kacamata pariwisata, ketiga kata kunci ini (nature, cultural, man made), dalam tiga uraian Menpar Arief Yahya, dirangkum menjadi satu. Menjadikan event ini layak dikemas dan diperkenalkan sebagai secara serius dalam kacamata Sport Tourism untuk bergema di mancanegara dan masuk dalam jajaran lomba marathon kelas elite.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Atletik Selengkapnya
Lihat Atletik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun