Mohon tunggu...
Kholil Rokhman
Kholil Rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - IG di kholil.kutipan

Manata hati merawat diri

Selanjutnya

Tutup

Bola

Sampaoli, Messi, dan Icardi

18 Juni 2017   10:27 Diperbarui: 18 Juni 2017   10:42 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pilu memayungi Argentina pada 4 Juli 2015. Kala tim berbaju putih biru itu gagal jadi juara Copa Amerika. Argentina, yang digadang jadi kampiun harus gigit jari kalah dari tuan rumah Chile.

Konon, cerita perih itu sempat memunculkan kabar 'retak' di ruang ganti, Javier Mascherano (kapten de facto) bagi Argentina murka pada Ever Banega. Pasalnya, Banega gagal mengeksekusi penalti, mengikuti kegagalan Gonzalo Higuain. Walaupun cerita retak di ruang ganti itu buru-buru diklarifikasi, Mascherano bilang tak ada sumpah serapah kejengkelan pada Banega. Kala itu Argentina kalah adu penalti 1-4. 

Siapa yang berada di balik Chile? Dialah Jorge Sampaoli, si plontos yang berpaspor Argentina. Di tengah letupan hura-hura sampai pelosok Chile, Sampaoli masih menyelipkan kekaguman pada Lionel Messi. Sampaoli bilang, Messi tetaplah pemain terbaik dunia. 

Tak sampai setahun setelah cerita di Santiago itu, Sampaoli mundur dari Timnas Chile. Dia ingin berpetualang ke lain tempat. Sempat tersiar kabar jika Sampaoli sebenarnya hampir pasti ke Chelsea. Namun, lelaki kelahiran Santa Fe tahun 1960 ini kabarnya tak fasih bahasa Inggris. 

Tak jadi ke Inggris, Sampaoli akhirnya berlabuh ke Sevilla. Akhir musim 2016-2017, Sevilla ada di posisi empat klasemen. Posisi ini terakhir kali didapatkan Sevilla pada musim 2009-2010. Namun,  sebelum purna tugas di Sevilla selesai, pada akhir Maret 2017, Sampaoli keceplosan ingin melatih Messi. 

Tentu jika ingin melatih Messi, kemungkinannya hanya dua, di Barcelona dan di Argentina. Saat itu, Barcelona pun sudah bakalan ditinggalkan Luis Enrique yang memilih mengakhiri petualangan di Catalan. Kemudian, nama Sampaoli pun jadi perbincangan, sebagai salah satu pengganti Enrique. 

Tapi alur cerita kemudian berubah karena Sampaoli memiliki kesempatan melatih Argentina usai Edgardo Bauza dipecat. Sempat malu-malu kucing, si plontos itu akhirnya membenarkan bahwa dia mau melatih Argentina, tentunya setelah Argentina membayar Sevilla. Maklum, Sampaoli diberi tugas dua musim di Sevilla. Barang siapa mengambil Sampaoli, maka harus membayar Sevilla. Konon untuk bisa mendapatkan Sampaoli, Argentina harus merogok kocek 1,5 juta euro. Awal Juni 2017, Sampaoli resmi melatih Argentina. 

Soal Messi

Tak ada yang berubah soal Messi. Pelatih berganti, pemain ini jadi pujaan dan jadi pusat perputaran Timnas Argentina. Dari Alejandro Sabella, Gerardo Martino, sampai Edgardo Bauza, menempatkan Messi sebagai poros utama Argentina. Semua akan mengelilingi Messi agar anak emas itu, bisa mencuat seperti apa yang dia lakukan bersama Barcelona. 

Sampaoli pun mengungkapkan hal itu. Menempatkan Messi sebagai pusat Timnas Argentina. Sampaoli juga tak mencopot ban kapten dari lengan Messi. Mungkin ini adalah upaya membuat pemain kelahiran 1987 itu nyaman. Jika Lio nyaman, maka dia diharapkan punya mood yang baik. Mood yang baik diharapkan membuat ayah dari Thiago Messi itu menikmati sepak bola. Tentu jika Messi menikmati posisinya, dia bisa bermain lepas, mengeluarkan sihirnya sesering mungkin bagi Argentina.

Tapi justru di situlah kadang jadi pokok persoalan. Selama ini, pemain lain Argentina yang potensial melambung malah tenggelam. Tenggelam karena dipaksa jadi pelayan dan pelengkap Messi. Atau tenggelam karena secara psikologis, sejak awal keberadaannya dipinggirkan karena Megaloman bernama Messi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun