Mohon tunggu...
Kholil Rokhman
Kholil Rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - IG di kholil.kutipan

Manata hati merawat diri

Selanjutnya

Tutup

Bola

Kala Ardiles "Terjebak" Momen Perang Malvinas

24 Juni 2017   06:29 Diperbarui: 24 Juni 2017   08:23 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Osvaldo Ardiles terlahir sebagai seorang Argentina. Dia juga masyur di Inggris sebagai pemain sepak bola ketika membela Tottenham Hotspur pada tahun 1978 sampai 1988. Namun, di tengah kariernya di  Spurs, berkecamuk Perang Malvinas, perang antara Argentina melawan Inggris pada 2 April 1982 sampai 14 Juni 1982.

Perang itu adalah perang memperebutkan Pulau Falkland yang oleh orang Argentina disebut sebagai Pulau Malvinas. Pulau ini ada di ujung negara Argentina. Belakangan, pulau itu tetap milik Inggris. "Saya katakan, itu adalah momen paling buruk dalam hidup saya," kata Ardiles yang juga ikut membawa Argentina juara Piala Dunia 1978 seperti dikutip theinsideleft.com.

Ardiles adalah pemain asing awal yang bisa masuk ke Liga Inggris. Dia pun tergolong sukses bersama Tottenham Hotspur. Ardiles ikut serta membawa Hotspur juara Piala FA pada 1981 dan juara Piala UEFA pada 1984. Karena mampu membawa Hotspur juara Piala FA 1981, dibuatlah lagu oleh grup musik Chas & Dave berjudul Ossie's Dream. Ossie adalah panggilan  Ardiles.

Saking cintanya Ardiles pada Inggris, dia pun mengaku bahwa Inggris sudah ada dalam hatinya, selain tentunya Argentina yang merupakan tanah kelahirannya. Maka, gundah menyelimutinya ketika Perang Malvinas berkecamuk. "Ketika Argentina berperang melawan Inggris, seperti melihat saudara laki-laki saya bertarung," ujarnya.

Saat perang itu, Ardiles yang bermain di Liga Inggris, didefinisikan sebagai simbol Argentina, simbol musuh. Pelecehan pun diberikan oleh klub yang melawan Spurs kala itu. Jika sebelumnya sanjungan padanya menggema di stadion, maka kemudian yang muncul di stadion adalah suara celaan. Celaan yang dilakukan oleh pendukung tim yang melawan Spurs.

Ardiles tak sendirian, di Spurs kala itu, ada juga pemain asal Argentina, yakni Ricky Villa. Sama dengan Ardiles, Ricky pun jadi bahan cercaan. "Itu mengerikan bagi saya, bagi Ricky, dan keluarga kita," ujarnya.

Karena tekanan itu, Ardiles pun dipinjamkan ke Paris Saint Germain pada musim 1982-1983. Sementara Ricky masih bertahan di Spurs. Ardiles bilang bahwa yang membuatnya dan Ricky bisa bertahan di tengah cercaan akibat Perang Malvinas adalah dukungan yang luar biasa dari setiap elemen Spurs.

Setelah perang reda, Ardiles pun kembali ke Spurs di musim 1983-1984. Hanya saja, di musim 1983-1984 dan 1984-1985 Ardiles jarang dimainkan. Dia kembali bermain reguler di musim 1985-1986 sampai 1986-1987.

Di musim 1987-1988, Ardiles tak main penuh di Spurs. Di musim itu pula dia pindah ke Blackburn Rovers. Kemudian, di musim 1988-1989 Ardiles bermain di QPR. Ardiles mengakhiri karier di Inggris dengan membela Swindown Town musim 1990-1989.

Ardiles adalah potret dari sedikit pemain Argentina yang sukses di Liga Inggris. Di masa kini, ada Sergio Aguero yang bisa dikatakan sukses merumput di Inggris. Aguero mampu membawa Manchester City juara Liga Inggris pada 2011-2012 dan 2013-2014. Selain itu, Aguero juga mampu menjadi topskor Liga Inggris pada musim 2014-2015 dengan 26 gol.

Ada juga bintang Argentina yang gagal total di Liga Inggris. Mereka adalah Juan Veron dan Hernan Crespo. Veron tak menemukan performa terbaiknya ketika bermain untuk Manchester United dan Chelsea. Sementara, Crespo kehilangan taji saat bermain di Chelsea. Saat dimiliki Chelsea, dia sempat dipinjamkan ke AC Milan. Selama dua musim di Chelsea, Crespo hanya membuat 20 gol. (*)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun