Mohon tunggu...
Kholil Rokhman
Kholil Rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - IG di kholil.kutipan

Manata hati merawat diri

Selanjutnya

Tutup

Bola

Ironisnya Para Penggedor Argentina

14 September 2017   20:54 Diperbarui: 14 September 2017   21:04 814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: GETTY IMAGE

Dua laga terbaru Argentina di kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Amerika Selatan berakhir tak memuaskan. Argentina ditahan Uruguay 0-0 dan ditahan Venezuela 1-1. Hasil itu membuat Argentina makin berada di ujung tanduk untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2018.

Kini, Argentina ada di posisi lima klasemen sementara kualifikasi Piala Dunia 2018. Dengan dua laga sisa, Argentina harus bisa masuk empat besar di klasemen akhir agar bisa lolos ke Piala Dunia 2018 secara otomatis.

Satu sorotan yang paling menonjol soal performa Argentina adalah tumpulnya penyerang mereka. Dalam dua laga terbaru, Argentina bisa dibilang tak mencetak gol. Pasalnya, gol ke gawang Venezuela pun dibuat melalui gol bunuh diri pemain Venezuela. Ironis karena para striker Argentina yang ada di skuat sangat tajam di klub masing-masing. Paling tidak jika dihitung berdasarkan gol mereka di awal musim dalam liga.

Aguero misalnya, dalam lima laga terakhir bersama Manchester City dia membuat tiga gol. Dia menjadi andalan lini depan Manchester City bersama Gabriel Jesus. Namun, namanya tak masuk skuat inti Timnas Argentina di kualifikasi Piala Dunia 2018 saat melawan Uruguay dan Venezuela.

Paulo Dybala juga contoh striker yang ironis. Dalam lima laga terakhir bersama Juventus, dia mampu membuat tujuh gol. Ketajaman Dybala benar-benar terbukti di awal musim ini bersama Juventus. Namun, saat bersama Argentina, dia tak mampu membuat gol. Dua kesempatan menjadi starter tak membuat Dybala membuat gol bagi Tango.

Mauro Icardi, juga sangat tajam bersama Inter Milan. Dalam tiga laga di Liga Italia Serie A, dia sudah mampu membuat lima gol. Dia menjadi pencetak gol terbanyak sementara Liga Italia bersama Dybala dengan lima gol. Namun, dua kali kesempatan menjadi pemain inti saat Argentina melawan Uruguay dan Venezuela, Icardi tak mampu membuat gol.

Lionel Messi juga sangat tajam di awal musim ini. Dalam lima laga terakhir bersama Barcelona, Messi mampu membuat 7 gol. Terbaru dia jadi bintang kemenangan Barcelona atas Juventus di ajang Liga Champions. Namun, saat membela Argentina melawan Uruguay dan Venezuela, Messi tak mampu membuat gol.

Dengan potensi striker yang luar biasa itu, Argentina harusnya bisa mendulang banyak gol. Ini jadi pekerjaan rumah super berat bagi Sampaoli. Paling tidak dia harus memecahkan masalah mengapa para strikernya jadi mandul bersama Timnas Argentina. Mampukah Sampaoli? Kita tunggu saja dua laga akhir Argentina di kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Peru dan Ekuador awal Oktober nanti. (*)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun