Mohon tunggu...
Dwi Asih
Dwi Asih Mohon Tunggu... -

hanya ingin menjadi pribadi yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

HIDUP ADALAH PILIHAN

15 Oktober 2011   15:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:55 1986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Hidup adalah pilihan. Kata-kata ini sering didengar tapi sulit untuk menjalaninya. Kalau benar hidup adalah pilihan seharusnya takkan ada kata duka, nestapa, sedih, sengsara dan kata-kata lain yang mewakili kegelapan.

Kala hidup terasa gelap dan tak mampu mengatasinya maka manusia akan mengatakan itulah takdir. Jadi bagaimana kita harus menghadapi kehidupan? Sebagai pilihan ataukah sekadar takdir yang harus dijalani dengan kepasrahan?

Saya rasa hidup adalah keduanya. Karena takdir adalah sebuah pilihan dalam menjalani dan menikmati hidup. Kala kemalangan datang, maka kala kita bangkit, mengamati keneaa kemalangan menimpa kita lalu kita memperbaiki hidup kita dengan belajar mengatasi kemalangan maka itulah menghadapi takdir yang sesungguhnya. Kala kita hanya berduka dan menyalahkan sesuatu yang kita tuduh dengan kata takdir maka itu adalah keterpurukan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun