Mohon tunggu...
Khairu Syukrillah
Khairu Syukrillah Mohon Tunggu... Relawan - Aceh | khairuatjeh@gmail.com | IG @khairusyukrillah

Berbuat baiklah bukan karena surga, tapi karena tuhan sudah sangat baik kepada kita

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ibu Bumi Hening, Ibu Bumi Menangis

30 Januari 2020   15:10 Diperbarui: 28 Februari 2020   09:14 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alam rimba durjana,

Alam semesta ramai,

Alam tanpa hening tanpa rimba raya.

Hening menjadi ramai, ramai tanpa kawan, dan kawan tanpa berbicara.

Hening hanya sebatas hening, hening hanya sebatas khayalan dan hening hanya sebatas lembaran.

Hening hamparan hijau rimba raya, kini berubah menjadi kebisingan tanpa simponi.

Hening kini hanya sekedar gambar yang terlukis dan tak lebih dari yang tertulis.

Hamparan rimba raya, hanya sekedar hamparan di dalam negeri dongeng tanpa ujung.

Hijau kini sudah tidak lagi hijau, hijau yang kini sudah tidak lagi menghijau.

Hening kini sudah tak hijau, hening berubah menjadi teriakan tangis para penghuni rimba raya.

Ganasnya teriakan anjing kota, kalah terdengar dengan teriakan ketakutan penghuni rimba...

Hening, hijau kini berubah mencekam tanpa isyarat.

Ibu Bumi, Hening.

Ibu Bumi, menangis.

Khairu_sy, 30 Januari 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun