seribu hentakan kaki yg terhentak di telapak raut wajahmu
 kesabaran bertahun-tahun kau enyam dengan ikhlas,
kapan kau merasa lelah dengan takdir yg kau emban
mungkin hanya ilahi yg akan menjadwab kebisuanmu
selaras dengan lurusnya liku yg terpampang
resahnya hati menjadi tantangan bagi pengguna
lihai dalam berlari, bertabrakan dari arah yg tak terduga.
 lihatlah apa yg kau banggakan saat kau menapaki ku,
apakah kau tidak sadar, yg tertapak di kaki mu adalah aspal jalan yg sudah tak terpakai,
kapan kau membenahi keterpurukan kami, "seru sang tapak"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!