Mohon tunggu...
Inovasi

Mempelajari Komunikasi Lingkungan

24 Agustus 2017   19:23 Diperbarui: 24 Agustus 2017   19:26 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Komunikasi lingkungan merupakan pembelajaran yang menarik pada era ini sehingga menjadi mata kuliah yang populer di beberapa kampus. Pada tulisan ini akan sedikit menjelaskan mengenai bahwa komunikasi lingkungan merupakan salah satu studi yang baru; seiring berjalannya waktu, semakin bertambahnya jumlah manusia yang sadar akan bagaimana memahami alam dan perilaku manusia akan lingkungan yang tidak hanya bergantung pada ilmu pengetahuan ekologi namun juga berdasarkan debat publik, representasi media, websites,dan bahkan percakapan sehari-hari, kursus-kursus dan penelitian yang dikhususkan untuk membahas komunikasi lingkungan terus berkembang.

Seiring pertumbuhan studi lingkungan, kursus yang ditujukan khusus untuk peran komunikasi manusia dalam urusan-urusan lingkungan juga telah muncul. Pembelajaran ini meliputi studi lingkungan pada berita, metode partisipasi publik pada keputusan-keputusan terkait lingkungan, retorika lingkungan, komunikasi bencana, resolusi konflik lingkungan, kampanye advokasi, "green"marketing,dan citra dari lingkungan di budaya popular.  Pada praktikalnya, studi komunikasi lingkungan membantu untuk mempersiapkan diri dalam beberapa lapangan pekerjaan seperti bisnis, agensi pemerintah, firma hukum, hubungan masyarakat, dan lembaga non-profit. Pada tingkat yang lebih konseptual, studi komunikasi lingkungan berkontribusi pula pada teori tentang komunikasi manusia itu sendiri. Contohnya, fokus kepada peran manusia seperti pidato, seni, simbol-simbol, dan sebagainya dalam mendefinisikan hubungan manusia dengan alam mungkin adalah contoh paling jelas dari tesis bahwa komunikasi manusia mengantara atau melakukan negosiasi hubungan untuk manusia, dan pemahaman tentang dunia luar pikiran kita.

Bidang komunikasi lingkungan mulai memperluas sehingga meliputi ilmu pengetahuan, media, perindustrian dalam merespon ancaman yang terkait dengan kesehatan manusia dan keamanan. Walaupun studi komunikasi lingkungan mencakup berbagai macam topik, sebagian banyak peneliti dan praktek umum dan profesional terjun ke dalam salah satu area dari tujuh area yang ada. Berikut adalah identifikasi jenis kekhawatiran yang dialami oleh para pelajar yang memelajari komunikasi lingkungan saat ini:

  • Environtmental rhetoric and discourse.(Retorika lingkungan dan diskursus).

Studi retorika penulis komunikasi lingkungan dan kampanye muncul sebagai fokus awal dari bidang baru ini, dimana  studi ini meliputi retorikaa kelompok lingkungan hidup, penulisan tentang alam atau lingkungan, dan kampanye PR meliputi bidang bisnis, serta media lingkungan, dan situs web. Secara umum, retorikal ini fokus kepada dua subareas,yaitu:

  • Sebuah studi yang menggunakan cara persuasi pragmatis yang dimana individu dan kelompok gunakan untuk berkomunikasi tentang lingkungan.
  • Sebuah studi retorika kritikal, atau komunikasi yang mempertanyakan dan menantang wacana yang dominan yang menjelaskan tentang hubungan antara alam dan lingkungan sosial.
  • Media and environmental journalism.(Media dan jurnalisme lingkungan).
  • Fokus kepada bagaimana berita, periklanan, program komersial, dan situs internet menampilkan permasalaha alam dan lingkungan. Juga mempelajari mengenai efek yang dapat ditimbulkan media terhadap perilaku publik. Dalam hal ini, terdapat agenda-setting dan framing. Agenda-setting yaitu peran berita di media dengan kemampuan mempengaruhi penonton mengenai isu apa yang dipikirkan oleh penonton. Framing yaitu cara media membuat berita yang dapat membawa pembaca atau penonton untuk membuat persepsi dan nilai sendiri.
  • Public participation in enviromental decision making.(Partisipasi publik dalam pembuatan keputusan mengenai lingkungan).
  • Dalam beberapa kasus yang memiliki banyak batasan mencegah perkembangan yang bermakna dari masyarakat dalam keputusan-keputusan yang mempengaruhi masyarakat atau lingkungan alam.
  • "when done well, public participation improves the quality and legitimacy of a decision and.......can lead to better results in terms of environmental quality."(Dietz & Stern, 2008).
  • Social marketing and advocacy campaigns.(Pemasaran sosial dan kampanye yang mempersuasi).
  • Pemasaran sosial dengan menggunakan kampanye ditujukan agar perilaku publik dapat berubah demi mencapai tujuan. Misalnya, The Body Shop yang dikenal sebagai perusahaan yang menaungi kesehatan dan kecantikan kulit tanpa melakukan percobaan produk kepada hewan lalu menggalakkan kampanye berupa Go Green and No Animal Testing.
  •  
  • Environmental collaboration and conflict resolution.(Kolaborasi dan pemecahan konflik lingkungan).
  • Merupakan cara alternatif untuk melakukan pemecahan masalah dengan cara menyatukan atau mempertemukan pihak yang bersengketa. Kolaborasi yang dimaksud adalah suatu cara komunikasi yang mengundang stakeholdersuntuk mendiskusikan mengenai cara untuk menyelesaikan masalah daripada berdebat.
  • Risk communication.(Komunikasi bencana).
  • Komunikasi ini merujuk pada pencegahan dan pemberitahuan terhadap sesuatu yang berkaitan dengan alam dan publik berupa informasi sehingga publik dapat mencegah dan tahu akan bahaya mengkonsumsi atau memakai sesuatu.
  • Representations of nature in popular culture and green marketing. (Representasi alam pada budaya pop dan green marketing).
  • Penggunaan imagealam dalam budaya pop digunakan di musik populer, tayangan televisi, fotografi, dan iklan. Komunikasi lingkungan juga memetakan beberapa cara yang dapat digunakan untuk memberikan imagealam di media populer sehingga dapat mengurangi atau memberikan gambaran kepada masyarakat mengenai alam.

Mendefinisikan Komunikasi Lingkungan

Komunikasi lingkungan memberikan dua perbedaan fungsi:

  • Enviromental communication is pragmatic.
  • Mendidik, memberikan peringatan, membujuk, memobilisasi, dan membantu dalam memecahkan masalah lingkungan. Kata kuncinya, komunikasi dalam aksi.
  • Environmental communication is constitutive.
  • Komunikasi lingkungan membantu untuk membentuk, atau menulis, representasi alam dan lingkungan masalah sendiri sebagai subjek untuk pemahaman. Dengan membentuk persepsi mengenai alam, misalnya sungai. Mengubah persepsi sungai yang awalnya sungai merupakan tempat yang mengerikan, kemudian diubah dengan menanamkan persepsi bahwa sungai merupakan tempat yang indah dan dapat membantu manusia dalam bekerja merupakan bentuk dari menghargai.

Sumber:

Cox, Robert. 2010. ENVIRONMENTAL COMMUNICATION and the Public Sphere;Second Edition. United States of America: SAGE Publications, Inc.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun