Pernah lihat deretan mobil yang diparkir dengan wiper yang diangkat seperti ini?
Buat saya, ini baru pertama kalinya saya melihat kebiasaan para pengemudi mobil yang selalu mengangkat wipernya ketika parkir. Mungkin kebiasaan ini sudah lama terjadi, berhubung akhir-akhir ini saya sedang rajin-rajinnya menepikan mobil di sebuah stasiun lalu melanjutkan perjalanan dengan moda transportasi massal ini. Saya terheran-heran. Secara serempak pengemudi turun, lalu mengangkat wipernya. Saya yang baru pertama kali melihat kebiasaan ini bingung, apa saya juga harus mengangkat wiper mobil saya. Untuk apa?
Dalam hati, mungkin pikir saya hal ini dilakukan untuk menangkal petir agar mobil tidak tersambar. Bukan, sepertinya bukan. Karena jika tersambar ya mobilnya juga ikut kena. Terlalu ngawur. Karena tidak menemukan alasan yang tepat pula, tapi semua serempak melakukan akhirnya saya juga ikut mengangkat wiper saya, seperti tren menular saja layaknya batu akik atau sepeda fixie, sekadar ikut-ikutan saja.
Lebih dari satu minggu saya lakukan, tapi tetap saja saya belum menemukan jawabannya. Iseng lah saya berbincang ke pengemudi di sebelah mobil. Jawabannya, agar karet wiper lebih awet tidak cepat getas ketika kaca terpapar panas matahari. Ooooh. Yah tapi kan ya kalau karet wipernya sudah getas tinggal diganti, toh sparepart-nya tersedia banyak tidak sulit dicari.
Tak puas dengan jawabannya, saya main ke bengkel di mana saya biasa servis mobil. Saya minta pendapat montir langganan saya, jawabannya antara benar ataupun salah, semua tindakan ada konsekuensinya menurut dia.
Jadi begini, kebiasaan mengangkat wiper itu tak sepenuhnya bisa dibilang salah. Karena tujuannya memang benar agar menjaga karet wiper lebih berumur panjang saat disiksa untuk terus memuai saat panas. Tapi, konsekuensinya adalah ketika batang wiper diangkat ada pegas yang juga ikut dipaksa tertarik dalam waktu yang cukup lama saat wiper diangkat, karena semakin sering dan lama pegas ditarik, daya kekuatannya pun akan turun. Pegas tidak akan kuat untuk menekan karet wiper, akibatnya air tidak tersapu sempurna lagi walaupun sudah diganti karetnya.
Pertimbangan selanjutnya adalah mau pilih yang mana, lebih berumur panjang pegas atau karet wipernya? Karena dua sparepart ini memang tidak mahal-mahal juga harganya, hanya pegas sedikit lebih ribet penggantiannya. Solusi paling tepat menggunakan penyangga wiper, dia mengangkat wiper tapi tidak seluruhnya, hanya agar karet tidak menempel kaca saja. Pegasnya tidak menarik secara maksimal. Dua-duanya aman, umurnya panjang.
Jadi, mau pilih yang mana. Masih angkat-angkat wiper juga?
Primitif banget, sih. Haha.
