Mohon tunggu...
Ketapels
Ketapels Mohon Tunggu... Lainnya - Komunitas Tangsel

Ketapels atau Kompasianer Tangerang Selatan plus, berdiri 1 Januari 2016. Mengangkat isu-isu regional melalui Kompasiana, berbagi edukasi, berbagi inspirasi dan kemanfaatan melalui tulisan (blogging). Instagram ; @ketapels | email ; temanketapel@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

[Aksi Komunitas] Ketapels Berbagi Nasi Bungkus untuk Dhuafa Renta

16 Maret 2020   04:33 Diperbarui: 7 April 2020   17:29 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketapels: Silaturahmi. Berbagi. Inspiras

Setelah bulan Februari Ketapels melaksanakan aksi komunitas pertama berupa berbagi nasi bungkus, maka bulan Maret, kami melanjutkan aksi itu. Bagi kami, penting untuk terus konsisten dengan renacana kegiatan yang positif sekecil apapun aksi itu.

Namun untuk aksi berbagi nasi bungkus bulan ini, kami melakukan sedikit perubahan. Tepatnya penyesuaian. Jika awalnya pembagian nasi  dilakukan selepas Jum'atan, untuk sesiapa yang membutuhkan, seperti pemulung, pedagang ataupun mereka pekerja yang lewat. 

Kali ini kami fokus, menyerahkannya untuk ibu-ibu dhuafa tua renta.

Isi makanan yang mudah dikunyah manula | Foto: Ngesti Setyo
Isi makanan yang mudah dikunyah manula | Foto: Ngesti Setyo
Ide ini sebenarnya tidak original, melainkan hanya mengikuti apa yang telah dilakukan oleh anggota Ketapels senior nan inspiratif berjiwa muda: Bu Ngesti Setyo Murni. 

Iya, baik secara pribadi atau barengan bersama teman-temannya Buyang - demikian kami memanggilnya - sudah konsisten beberapa tahun belakangan melakukan aksi seperti ini.

Kenapa targetnya orang tua renta?

Sebagai Kompasianer yang sering melakukan kerja sosial, Buyang menemukan kenyataan bahwa di kampung-kampung dekat kompleks tempat tinggalnya, banyak ditemukan orang tua renta yang kurus. 

Kondisi sepuh yang membuat Buyang sedih dan kasihan. Tidak bisa makan sendiri. Hanya menunggu jatah dari anak. Beruntung jika anaknya mampu dan tidak pelit.

Bu Ngesti dan Bu Rohmah, ibu warung yang membantu menyiapkan dan mengantar nasbung | Foto: Rifki Feriandi
Bu Ngesti dan Bu Rohmah, ibu warung yang membantu menyiapkan dan mengantar nasbung | Foto: Rifki Feriandi
Inilah usul inspiratif Buyang.

'Usul saya sih paKetu, kalau mau  keliling cari ke rumah-rumah kumuh. Cari nenek-nemek atau kakek-kakek dhuafa yang sudah tidak bisa mengais rezeki.

Kalau polisi, tukang ojek dll. mereka mampu mencari rezeki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun