Balkon sang empu dipeluk ular mati
Kerisnya pun meranggas, tak makan sesaji
Bunga-bunga kuburan layu memandang hari
Berdiam membusuk di kandang belantik
Punah sesumbar di kepul asap kemenyan
Di celah jendela gubuk manusia bertuah
Dulu gemar melahap tumbal demi upeti
Kini kendi keramat tak lagi memikat hati
Para penguasa pernah takluk tanpa kanon
Juga rombongan drama berparas eksotis
Jubah putih pun lepas dari jiwa bodoh
Meski metamorfosis zaman kian canggih
Tak perlu hipotesis sebagai pembuka akal
Anak iblis girang tak kepalang menghisap darah
Di ujung dunia, neraka pun siap melumat
Dukun pendosa yang katanya sakti sejagat
Ken H, 18 Mar '13