Mohon tunggu...
Doddy Poerbo
Doddy Poerbo Mohon Tunggu... -

apalah arti sebuah nama

Selanjutnya

Tutup

Politik

Megawati Dilaporkan Dugaan Penistaan Agama?

24 Januari 2017   18:21 Diperbarui: 24 Januari 2017   18:47 914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Para pemimpin yang menganut ideologi tertutup pun memosisikan diri mereka sebagai pembawa 'self fullfilling prophecy', para peramal masa depan. Mereka dengan fasih meramalkan yang akan pasti terjadi di masa yang akan datang, termasuk dalam kehidupan setelah dunia fana, padahal, notabane mereka sendiri tentu belum pernah melihatnya'.

Kata-kata itulah yang oleh Baharuzaman dari  Aliansi Anak Bangsa Gerakan Anti Penodaan Agama yang juga matan ketua FPI Jakarta Utara dimaknai sebagai penistaan Agama yang diucapkan oleh ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri   dalam pidato di acara HUT PDIP ke-44 melalui televisi.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto menuturkan yang dikutip media bahwa laporan itu diterima pihak Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri, Senin (23/1). Laporan  itu diterima dengan nomor nomor laporan TBL/46/I/2017/Bareskrim.  Atas tuduhan kasus penistaan agama tersebut . Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari menduga laporan itu merupakan perintah dari Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab.

Kita tengok sekilas perang salib pada  awal abad ke 11, ratusan ribu orang dari berbagai negara dan kelas yang berbeda di Eropa Barat menjadi tentara salib dengan mengambil suatu sumpah publik dan menerima indugensi penuh dari gereja tersebut.  Mereka yang menjadi  tentara salib umunya adalah para petani yang berharap atas pengilahian di Yerusalem.

Paus Urbanus II mengklaim bahwa siapa pun yang ikut serta akan diampuni dosa dosanya. Selain menunjukkan pengabdian kepada Allah sebagaimana dinyatakan olehnya, keikutsertaan memenuhi kewajiban feodal dan berkesempatan memperoleh manfaat ekonomi dan politik. 

Para tentara salib  nyatanya seringkali menjarah negara-negara yang mereka lalui dalam perjalanan, dan berlawanan dengan janji-janji mereka, para pemimpin tentara salib menguasai banyak dari wilayah ini bukan mengembalikannya kepada Bizantium. ( sumber Wikipedia )

Hampir 10 abad kemudian, yang melatar belakangi perang salib, dalil agama masih juga digunakan untuk kepentingan politik dan ekonomi di Indonesia.  Dan ketika kebebasan berpendapat menadi milik rakyat, rakyat mempunyai pendapat terhadap ucapan yang dikeluarkan oleh pemimpin.  Pemimpin berdalih kalau ucapannya dipersoalkan sebagai upaya politik untuk menjatuhkannya. 

Begitulah kira-kira keadaanya saat ini setelah Ahok  "dipaksa" menjadi terdakwa oleh tekanan massa, sebaliknya Habin Rizieq yang dituding menjadi biang keladi gerakan massa harus pula mendapat tudingan penistaan pancasila dan lainnya karena ucapannya juga.

Ditengah kekisruhan pendapat dan saling lapor tersebut, Pak Ustatdz masih memberikan ceramahnya dimana mana tentang  keadaan masa depan dan kehidupan setelah mati sebagaimana yang diajarkan oleh agama.  Pak Ustadz bukanlah seorang peramal, dia mendasari keyakinan oleh ajaran agama yang  wajib disebarkan untuk mempertebal keimanan sebagai pedoman dalam prilaku kehidupan didunia. 

Mungkin saja, Mantan Ketua FPI Jakarta Utara ini sering memberikan ceramah mengenai kehidupan setelah mati, atas ucapan Mega yang disiarkan oleh Televisi tersebut dia merasa tersinggung dan melaporkan ke Bareskrim Polri  Dan lagi-lagi laporan itu harus ditindak lanjuti oleh kepolisian karena ada pasalnya yang memungkinkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun