Mohon tunggu...
Doddy Poerbo
Doddy Poerbo Mohon Tunggu... -

apalah arti sebuah nama

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Banjir di DKI, Banjir Pula Cibiran di Medsos dan Sindir-sindiran

22 Februari 2017   19:24 Diperbarui: 23 Februari 2017   18:29 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pemimpin Front Pembela Islam, Rizieq Syihab, menggelar agenda blusukan mengunjungi korban banjir di Kemuning, Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kedatangan Rizieq disambut meriah kader FPI dan Laskar Pembela Islam (LPI) yang ada di lokasi.

Dalam kunjungannya kali ini, Rizieq memberi bantuan logistik, seperti beras, air minum, dan kebutuhan pokok lain. Rizieq juga akan memberikan pengobatan gratis bagi korban bencana. Selain oleh anggota FPI, kedatangan Rizieq disambut warga Pasar Minggu dengan antusias. Warga memenuhi masjid mendengarkan pidato Rizieq.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyindir ribuan simpatisan Forum Umat Islam (FUI) yang lebih mementingkan berunjuk rasa di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia ketimbang membantu para korban banjir, Selasa, 21 Februari 2017. FUI berunjuk rasa sejak pagi dalam guyuran hujan. Mereka menuntut  Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dinonaktifkan dari jabatan Gubernur DKI Jakarta.

Sebelumnya dalam aksi 212 di DPR, Rizieq Syihab ikut datang dalam aksi 212 jilid II di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat. Hal ini bertolak belakang dengan pernyataan awal yang mengatakan Rizieq tak akan mengikuti aksi.

Musibah banjir menjadi ajang komoditas politik lantaran Ahok gubernurnya yang sedang menghadapi tuntutan massa. Musibah banjir digunakan sebagai alat untuk saling menjatuhkan dan saling mengejek sementara korban banjir harus berjuang menghadapi musibah.

Inilah akibatnya kalau bencana yang sudah berulang terjadi setiap tahun digunakan dalam janji politik untuk mendapatkan simpati yang akhirnya menjadi bumerang.  Faktor penyebab banjir bukanlah semata2 hanya dapat diatasi oleh pmimpin DKI namun lebih luas dari itu anomali alam yang dihadapi dunia karena kerusakan lingkungan.

Terjadinya penurunan permukaan tanah karena eksploitasi air tanah yang tidak terkendali, kerusakan daerah aliran sungai dihulu, anomali alam yang  menaikkan permukaan air laut membut wilayah DKI menjadi catchment area atau daerah tangkapan hujan yang sangat luas adalah sebagian dari penyebab banjir.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun