Mohon tunggu...
F. I. Agung Prasetyo
F. I. Agung Prasetyo Mohon Tunggu... Ilustrator - Desainer Grafis dan Ilustrator

Cowok Deskomviser yang akan menggunakan Kompasiana untuk nulis dan ngedumel...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Negeri Para Penyamun

30 Desember 2013   19:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:20 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13884134031631625332

[caption id="attachment_312449" align="aligncenter" width="500" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption] Inipun telah terwarta: jika pada masanya sinar kelam tumbuh berjaya mengisi jiwa-jiwa malam Dan pembuat perundangan adalah para penyembah dana kucuran Dan penjilat kemenyan lebih perkasa dari pemulia kahyangan Dan penafsir mimpi undian menjelma nabi-nabi utusan Sedang pengguna neraca berdegil hati membuang imbangan Tua-tua bangka perenggut harta anak bawang Setan-setan dunia yang memerangkap pengumpul penderma uang Majikan celaka penjarah budak punya liang Pembajak peluh pekerja pagi siang petang Penjual-penjual yang memancung hidung mancung Dan mulut lugu sapi yang berkisah lambung kembung sebelum berkabung di tangan otopsi spesialis forensik Tak lagi laik Penghibur bermata baik Wejangan adil kekal khalik Meja sidang rakyat bertabik Penulis barik-barik lirik Berebut jabatan di tangga naik Penguasa miskin gladiresik Dukun peramu mantra ular bersisik Perancang sejarah semu terbalik Wajah serigala bertopeng mimik Dan bila jeda, Kemanakah kepala dan hati yang pernah ada, Ataukah semua telah sibuk dengan gula-gula? /2009-2010

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun