Mohon tunggu...
Kemal Budi Mulyono
Kemal Budi Mulyono Mohon Tunggu... profesional -

SAYA ORANG YANG SUKA MENCARI ILMU

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Implikasi Ontologi, Epistemologi, Aksiologi Pendidikan Indonesia

1 September 2012   23:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:02 5726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Belajar hendaknya menjadi salah satu karakter yang selalu melekat di dalam perilaku suatu bangsa. Dari hal itulah setiap bangsa berusaha mengunggulakan pendidikan sebagai sebuah fondasi dari pendirian sebuah bangsa. Proses pendidikan tidak terlepas dari konsep ontology, epistemologi, dan akasiologi didalam pengkajiaanya dimana pelaksannanya harus mencerminkan aktualisasi dari cita - cita suatu bangsa. Ontologi dari sebuah pendidikan adalah mengubah baik perilaku, kognitif, dan psikomotor sebagai sebuah perubahan yang riil dimana penerapannya kepada peserta didik harus dilandasi dengan humanisme yang akan merupah dari ketiga aspek tersebut dari background atau intake yang buruk atau kurang baik menjadi lebih baik. Hakekat dari sebuah pendidikan haruslah secara proper berniat dan berperilaku sebagai penerang suatu bangsa dari kegelapan berpikir. Pemerintah sebagai pemangku kebijakan harus memiliki peran dan tindakan serius di dalam memecahkan persoalan pendidikan.

Dalam membuat, ataupun menerapkan aturan perundang - undangan di dalam proses pendidikan hendaklah pemerintah menyatukan konsep ontologi dalam tataran praktis bukan dalam tataran teoretis. Pencapaian tujuan pendidikan haruslah benar - benar di imbangi dengan undang-undang yang berhakekat dengan pendidikan agar para generasi pendidik dan peserta didik memiliki wawasan, jiwa, karakter yang benar - benar pembelajar sejati bukan hanya belajar dimaknai sebagai cara untuk mendapatkan gelar ataupun ijasah, tetapi hakekat dari pencarian ilmu haruslah menjadi landasan yang utama di dalam medesain, merumuskan, melaksanakan, mengevaluasi sebuah sistem pendidikan Indonesia.

Proses pelaksanaan pendidikan tidak terlepas dari bagaimana pendidikan itu di rancang, di rumuskan, dilaksanakan, ataupun di evaluasi. Dalam epistimologi dikenal sebuah cara untuk mendapatkan sebuah ilmu, maka di dalam pendidikan mulai dari perancangan sampai evaluasi pendidikan haruslah dilakukan secara benar, tepat dan ilmiah. Pendidikan tidak bisa dilaksanakan secara pengalaman, oleh karena itu di dalam mengkaji sebuah sistem proses pendidikan haruslah sebuah hasil dari kajian yang amat mendalam. Peraturan baik itu perundang-undangan sampai kurikulum harus memiliki dasar ilmiah dan kuat sehingga dalam pengambilan tindakan tidak serta merta berdasakan pengalaman dari sebuah kebijakan masa lampau. Desain sebuah pendidikan merupakan proses yang sangat bermakna di dalam pencerdasan bangsa. Patokan atau pedoman yang akan dilaksanakan merupakan sebuah mekanisme bagi para pelaksana baik di tingkat pusat sampai pada guru yang sebagai ujung tombak pendidikan. Analisis data, pengujian data harus selalu dilakukan agar menciptakan sebuah pengembangan metode ataupun sistem pembelajaran.

Hasil dari pengembangan tersebut tentulah memiliki implikasi dan dampak yang sangat luas. Apabila semua tindakan epistemologi di lakukan dari tingkat pusat sampai guru, maka proses pendidikan ini tidak akan mengalami bias yang sangat terlihat. Masalah pengangguran bukan hanya karena masalah kurangnya lapangan kerja tetapi sangat kurangnya kualitas lulusan yang siap untuk bekerja, ataupun pengetahuan, ilmu yang mumpuni untuk menciptakan lapangan kerja. Jika pendidikan hanya selalu di jadikan objek pencarian hasil (ijasah atau gelar) semata, maka semakin ironis apabila di Indonesia banyak meluluskan sarjana yang mencetak lapangan pengangguran yang baru. Harapannya jangan sampai pengangguran menjadi sebuah Stag of Unemployment. Sudah barang tentu apabila semua desain, rumusan, tindakan, evaluasi dilakukan secara benar, tepat dan ilmiah, sudah bisa dipastikan HDI (Human Development Index) Indonesia dari sektor pendidikan akan menjadi lebih baik, dan terus membaik yang sustainable dari waktu kewaktu.
Salam mendidik, salam pendidikan maju terus pendidikan Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun