Mohon tunggu...
dodik kusuma wardani
dodik kusuma wardani Mohon Tunggu... Administrasi - NPWP

menulis agar tetap belajar

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

"Kepruk Kendil", Ide Lomba 17 Agustus Basah-basahan

1 Agustus 2019   13:09 Diperbarui: 1 Agustus 2019   14:55 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sepanjang jalan sudah banyak dipenuhi atribut-atribut perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ka-74. Mulai hiasan gapura sampai dengan penjual bendera yang menjamur.

Satu hal yang pasti tidak terlewatkan di moment kemerdekaan ini adalah lomba-lomba 17 Agustus. Makan kerupuk, balap kelerenag, panjat pinang, bahkan ada salah satu lomba yang sempat hits beberapa tahun kemarin, yaitu lomba balap karung pakai helm.

Tapi di sini saya tidak akan mengulas soal lomba balap karung pakai helm. Kali ini saya akan coba mengulas lomba yang sudah ada sejak saya lahir, lebih dari 30 tahun yang lalu. Yup. Namanya "Kepruk Kendil"

"Kepruk Kendil" berasal dari bahasa jawa, yang artinya :

- Kepruk : memukul

- Kendil : sebuah wadah dari tanah liat, seperti guci dengan ukuran tidak terlalu besar. Antara segenggaman tangan sampai dengan sebesar kepala manusia. dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebut "Periuk".

Lomba ini dimainkan dalam beberapa babak, dari penyisihan hingga final. Satu babak dimainkan minimal 2-5 peserta. Bahkan bisa lebih.

Alat yang digunakan juga sederhana. Cukup dengan tali yang dibentangkan antara dua tiang atau pohon, sekitar 1-2 meter di atas kepela peserta. Di bentangan tali tersebut digantungi kendil berisi air (hampir sama dengan lomba makan kerupuk). Kalau tidak ada kendil, bisa diganti dengan kantong kresek diisi air.

Peserta berada 10-20 meter dari kendil tersebut. Sebelumnya masing masing peserta harus ditutup matanya menggunakan kain. Setiap peserta dibekali satu buah kayu/bambu untuk memukul "kendil".

Mengikuti aba-aba dari panitia, peserta terlebih dahulu memutar badannya sebanyak 5 kali. Kemudian masih dengan mata tertutup peserta harus berjalan mencari kendil masing-masing dan memukulnya hingga pecah. Siap cepat dia pemenangnya.

Tapi perlu diingat, karena lomba ini menggunakan kayu, dan ada "adegan" pukul-memukul kendil, maka perlu pendamping dan pengawasan untuk masing-masing peserta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun