Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuhan, Aku MelihatMu Tersenyum di Bandara Ngurah Rai

14 April 2013   22:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:11 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Sabtu sore, 13 April 2013

Mendung tengah memayungi Denpasar

Rintik hujan belum lagi usai berderai

Sesekali terlihat sekumpulan camar laut terbang begitu rendah

(2)

Nun jauh di angkasa,

Diantara bongkahan kabut

Tampak sebuah titik perlahan mendekat

Ia adalah Lion Air JT 904 Boeing 737-800 NG berisi 108 penumpang

(3)

Tak dinyana,

Seketika, air laut pecah dibebani burung besi seberat 79 ton

Tumpahannya muncrat membasuh landasan Bandar Udara Ngurah Rai

Mendadak dunia penerbangan gempar!

(4)

Kecelakaan pesawat pun kembali terjadi,

Lalu, berbagai praduga pun mengemuka menganalisa musibah ini

Satu hal yang pasti, pilot adalah manusia biasa yang memiliki keterbatasan

Alhamdulillah, semua penumpang selamat meski Lion Air mendarat di lautan biru.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun