Mohon tunggu...
Herman Sah
Herman Sah Mohon Tunggu... lainnya -

Melihat puisi diwajahmu, Idaman Hari Kini.. esok... Sedangkan Bilapun fana atau Baka tetap saja Aku bernama Rindu... bersemi ataupun terpusara diteras penuh Bunga Bunga... aku tetap bernama Rindu...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hayalan Ini Juga Cita-cita

8 Mei 2013   11:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:55 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mencoba Ilustrasikan Garis garis wajah dan Binar Matamu saat baru saja terbangun dari mengecup sajadah..
Mereka-reka gaya menjadi seorang Imam bermakmumkan dirimu..
Lalu menyamakan Irama Tasbih.....
Saat itu aku Ingin Bumi ini hanya seluas sehelai daun Kelor saja :P :P

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun