Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lupa Hati Tak Sadar Diri

3 Juni 2013   05:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:37 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hiruk pikuk kehidupan sehari-hari
ramai dan berwarna-warni
namun hati sepi
seakan mati

Ada mimpi
terpelihara iri benci
melupakan diri yang sejati
lebih menggunakan pikiran sendiri

Hari berlalu hanya berisi basa basi
hanya sedikit yang berarti
lupa bertanya pada hati
tak sadar diri

Tak tahu diri
sukanya menang sendiri
tak mengerti tujuan hidup ini
hidup lebih mengumbar nafsu dan birahi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun