Mohon tunggu...
Kartika Restu
Kartika Restu Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Catatan Harian Sang Pejalan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Jelajah Negeri: Desain Unik Kampus Dahana

5 November 2014   16:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:34 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_372046" align="aligncenter" width="300" caption="Bentuknya mirip rumah teletubbies ya?"][/caption]

“Whoooaaa… Lucu! Kayak rumah teletubbies!” sontak saya berteriak begitu melihat gedung itu. Bentuknya mirip rumah Tinky Winky dkk: atapnya berbentuk kurva lengkung dan tertutup rerumputan. Tak hanya satu, ada lima gedung serupa rumah teletubies itu.

Namun, gedung itu bukan rumah tempat teletubbies berpelukan, melainkan kantor perusahaan pembuat bahan peledak. Gedung kembar lima itu merupakan Kantor Manajemen Pusat PT. Dahana (Persero) atau biasa disebut Kampus Dahana. Lokasi Kampus berada di kota Subang, Jawa Barat.

[caption id="attachment_372050" align="aligncenter" width="300" caption="Contoh peledak PT Dahana"]

14151527831961524180
14151527831961524180
[/caption]

PT Dahana sendiri merupakan perusahaan negara penghasil bahan peledak. Kampus Dahana terletak di areal Energetic Material Center (EMC) seluas 600 ha. Kalau pabrik bahan peledak, seperti dinamit dan bom, ada di Ring 1 EMC, sekitar 1 km dari Kampus. EMC berada di kota Subang. Dulu, lahan itu merupakan perkebunan karet milik PTPN VIII.

Desain Kampus Dahana mengusung tema go green dan hemat energi. Menurut Tris Budiman, Humas PT. Dahana (Persero), desain Kampus Dahana terinspirasi dari logo perusahaan, yaitu 5 segitiga yang tersusun serupa bintang. Namun, desain segitiga diubah menjadi bentuk lengkung agar berkesan dinamis.“Bentuk gedung dibuat seperti bunker yang terlindung di dalam tanah,” ujar Tris.

[caption id="attachment_372054" align="aligncenter" width="300" caption="Kampus Dahana mengusung tema hemat energi"]

14151530471384785920
14151530471384785920
[/caption]


Konsep hemat energi langsung terasa saat saya menginjakkan kaki di lobi kantor. Ruangan itu tetap terang benderang tanpa satu pun lampu yang menyala. Kekaguman saya tak berhenti sampai di situ. Ketika masuk ke kamar mandi, saya dikagetkan dengan lampu yang tiba-tiba menyala. Ternyata, seluruh lampu di PT. Dahana memliki sensor gerak dan sensor cahaya. Artinya, lampu otomatis menyala jika mendeteksi adanya gerakan.

Sedangkan sensor cahaya mengukur kebutuhan dan intensitas cahaya di dalam ruang. Kampus Dahana memanfaatkan cahaya matahari secara optimal sehingga sekitar 30% luas lantai yang digunakan mendapat intensitas cahaya minimal sebesar 300 lux. Apabila cahaya alami kurang dari 300 lux, maka lux sensor akan mengaktifkan lampu untuk menerangi ruangan.

[caption id="attachment_372069" align="aligncenter" width="300" caption="Lobi Kampus Dahana tetap terang meski tanpa lampu"]

1415154139895104675
1415154139895104675
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun