Mohon tunggu...
Nur Kartika
Nur Kartika Mohon Tunggu... -

mahasiswa Komunikasi UPN "Veteran" Yogyakarta dan sedang belejar menekuni Jurnalistik :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rendahnya Minat Baca Mahasiswa

15 Januari 2012   08:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:52 2632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Membaca buku atau literatur adalah sumber referensi yang sangat penting bagi mahasiswa. Sayangnya, minat baca mahasiswa saat ini terlihat sangat minim. Perkembangan teknologi informasi membuat mahasiswa lebih sering mencari informasi dari internet dibanding buku.

Rendahnya minat baca mahasiswa dapat dilihat dari jumlah kunjungan yang ada di setiap perpustakaan kampus. Perpustakaan biasanya akan terlihat sangat ramai menjelang ujian karena banyak mahasiswa yang mencari buku untuk sumber referensi tugas mereka. Sebaliknya, pada hari-hari biasa perpustakaan akan cenderung sepi pengunjung. Biasanya yang banyak terlihat hanya mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi.

Membaca bagi mahasiswa saat ini seperti bukan kebutuhan yang utama lagi. Jangankan untuk membaca buku tentang teori atau pelajaran, membaca koran pun terkadang mereka malas. Yang banyak dikunjungi oleh mahasiswa saat ini justru persewaan komik dan novel.

Membaca komik dan novel memang tidak ada salahnya, namun membaca buku yang mengandung ilmu pengetahuan jauh baik bagi mahasiswa. Mahasiswa membutuhkan bacaan yang mengandung ilmu pengetahuan agar intelektualitas mereka lebih terasah. Dari membaca buku, mahasiswa juga bisa memperkaya kosa kata mereka serta mendatangkan inspirasi dan motivasi untuk menulis. Selain itu membaca juga dapat meningkatkan konsentrasi mahasiswa.

Rendahnya minat baca mahasiswa sekarang disebabkan oleh banyak faktor. Faktor utama adalah pendidikan dasar dari orang tua atau keluarga masing-masing. Jika sejak dini orang tua telah menanamkan budaya membaca pada anak-anak mereka, maka niscaya hingga dewasa budaya itu akan tetap ada.

Faktor kedua adalah pengaruh lingkungan. Perkembangan teknologi seperti internet memudahkan siapa saja mengakses informasi. Mahasiswa tidak perlu repot-repot membaca koran atau buku untuk memperoleh informasi sekarang ini. Cukup bermodalkan gadget canggih seperti Smart Phone, PC Tablet, dan Laptop serta koneksi internet, berbagai informasi dengan mudah mereka dapatkan.

Keberadaan internet membuat setiap hal terasa lebih praktis. Daripada repot membaca buku tebal, banyak mahasiswa memilih mencari referensi melalui internet. Hal itulah yang mebuat mereka semakin bergantung pada internet dan meninggalkan buku sebagai acuan mendapatkan informasi dan ilmu.

Tidak mudah memang membuat mahasiswa menjadi rajin membaca buku. Membaca meruapakan kebiasaan yang terbentuk sejak dini. Agar tecipta generasi yang minat bacanya tinggi, maka para orang tua harus menanamkan budaya baca pada anak mereka sedari kecil. Ajari anak-anak membaca buku mulai dari bacaan ringan seperti cerpen, dongeng dan buku cerita lainnya. Lama-kelamaan anak akan terbiasa membaca buku. Tingkat konsentrasi mereka pun akan semakin tinggi sehingga tidak akan merasa berat walau membaca buku yang tebal sekalipun.

Jika sudah terlanjur dewasa dan menjadi mahasiswa yang malas membaca buku, maka akan sulit merubah kebiasaan tersebut. Salah satu hal yang akan mendorong mahasiwa membaca biasanya karena tuntutan tugas kuliah atau memang karena dosen yang memaksa.

Minat baca mahasiswa terbentuk dari pribadi masing-masing. Hal yang penting untuk menumbuhkan minat baca mahasiswa adalah kesadaran. Mahasiswa harus sadar bahwa membaca buku adalah kebutuhan primer yang mutlak diperlukan agar mereka semakin berwawasan luas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun