Mohon tunggu...
Inovasi

Bertahannya Media Penyiaran Indonesia Ditengah Terpaan New Media

20 Juli 2017   11:01 Diperbarui: 20 Juli 2017   11:09 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

PENDAHULUAN

Beberapa tahun terakhir, teknologi informasi di Indonesia mengalami kemajuan yang cukup pesat. Adanya internet dan segala kemudahan untuk mengakses informasi sangat dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia. Berita yang disajikan melalui internet atau media online bersifat sangat aktual, selain itu media online dapat diakses dimanapun dan kapanpun. Oleh karena itu, saat ini media online lebih banyak diminati dibanding mengakses berita melalui media massa cetak maupun media elektronik  televise dan radio.

Tetapi dibalik semua itu, mengandalkan kecepatan bukan berarti berita yang disajikan akan berbobot atau bersifat mendalam. Tidak dipungkiri banyak sekali berita-berita hoaxdan tidak jelas sumbernya beredar luas di media online saat ini. adanya media online juga mengharuskan kita sebagai konsumen dituntut semakin pintar, aktif dan kritis dalam menelan informasi.

Dikutip dari Medan Bisnis Day, media massa cetak di Inggris, The Guardian dan Newsweek yang menghentikan versi cetak dan kini tinggal dalam bentuk online. Di AS juga banyak yang menghentikan versi cetak seperti Chicago Tribune, Los Angeles Time, The Rocky Mountain News, Halifax Daily News, San Juan Star dan lain-lain. Bahkan di antara koran-koran di AS tersebut sebagian bernasib bangkrut dan tutup total.

Bukan tidak mungkin lima sampai sepuluh tahun kedepan media penyiaran di Indonesia juga akan mengalami kebangkrutan. Agar media penyiaran dapat tetap eksis maka saat ini tidak sedikit media penyiaran berakuisisi atau berkonvergensi dengan media online, salah satunya adalah TransTV dengan Detikcom.

PEMBAHASAN

Konvergensi menjadi salah satu cara agar media cetak dan media elektronik dapat bertahan dari terpaan juga gempuran new media. berkonvergensi berarti kedua media saling bertukar data dan informasi serta menggunakan informasi sesuai dengan kebutuhan.

Arti dari konvergensi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah keadaan menuju satu titik pertemuan. Atau dalam hal ini konvergensi adalah menggabungkan beberapa media untuk mencapai suatu titik atau tujuan tertentu.

Contoh media di Indonesia yang melakukan konvergensi adalah TransTV dengan Detikcom. Dikutip dari Sindonews, Detik.com, raksasa media online di Indonesia yang didirikan tahun 1998 oleh Budiono Darsono dan Abdul Rahman, secara resmi dibeli oleh konglomerat Chairul Tanjung.

Konvergensi tersebut akhirnya melahirkan tren baru dalam dunia media massa di Indonesia, dengan memadukan media konvensional yaitu TransTV dengan media online yaitu Detikcom. Hal ini membuat masyarakat Indonesia dimudahkan dalam mengakses infomasi dan berita yang aktual di Detikcom juga mendapat informasi dengan menonton TransTV.

Contoh media lokal yang melakukan konvergensi adalah TVKU dan SMNetwork. TVKU yang merupakan TV lokal Semarang dan sekitarnya berkerjasama dengan media lokal terbesar se-Jawa Tengah yaitu suara merdeka yang serta merta menambah jangkauan dari kedua media tersebut dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat Jawa Tengah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun