Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mukena Mahal Syahrini dan Kewarasan Kita

31 Mei 2019   13:15 Diperbarui: 31 Mei 2019   13:29 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mukena syahrini.sumber : instagram/fatima syahrini, via detikfinance

Siapa yang tidak kenal artis penyanyi Syahrini di Indonesia.sepak terjangnya di dunia hiburan, gaya hidupnya yang bergelimang kemewahan, seakan menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemarnya. Hampir setiap sisi kehidupanya adalah informasi yang di tunggu-tunggu khalayak ramai.

Syahrini jualan mukena

Jangan bayangkan Syahrini buka lapak di pasar tradisional atau di pinggir jalan. Mukena dengan logo SYR ini berlapis emas 24 karat sebagai penghias kemewahanya. Harganya tidak tanggung tanggung, 3,5 juta perbuah. Wow...

Laku? ternyata pembelinya luar biasa. Mukena Syahrini sudah terjual 5000 buah. Silakan hitung sendiri berapa uang yang diraup Syahrini dari mukenanya. Mahal tapi tetap di buru orang. Apakah ini pertanda ekonomi ummat sudah makmur, atau ini pertanda kita sudah terjebak dalam bermegah-megahan?

Kewarasan kita 

Apakah 3,5 juta untuk harga sebuah mukana termasuk mahal? Jawabannya relatif. Bagi kalangan berada, apalah artinya uang 3,5 juta dibandingkan dengan jumlah kekayaannya. Bagi yang mengidolakan Syahrini, berapapun harganya tidak masalah, yang penting bisa memakai busana atau apapun yang juga dipakai idolanya adalah hal yang luar biasa. Artinya, masing-masing pihak punya alibi sebagai pembenar untuk membeli mukena seharga 3,5 juta. Dan itu adalah hak masing-masing individu.

Tapi kita ini hidup tidak sendiri. Ada banyak orang di sekitar kita yang masih serba kekurangan yang sangat membutuhkan bantuan dari kita yang di karuniai Allah kelebihan harta. Apalagi ini suasana Ramadhan, tempat kita melipatgandakan amal kebaikan agar mendapat balasan dari Allah dengan berlipat lipat kali rahmat dan karunianya.

Ilustrasi kemiskinan. Sumber : pixabay.com
Ilustrasi kemiskinan. Sumber : pixabay.com

Lagi pula apa sih kegunaan mukena kalau bukan untuk ibadah? Padahal Allah sangat membenci manusia yang berlebih-lebihan dalam segala hal, termasuk berpakaian. Apa kita hendak beribadah dengan melakukan kedzoliman? Di satu sisi beriman dan menyembah-Nya, tapi di sisi lain kita mengabaikan perintah-Nya dengan bermegah-megahan dan mengabaikan nasib orang-orang miskin yang membutuhkan uluran tangan.

Maka fenomena mukena Syahrini bisa jadi petunjuk betapa kita lebih mengutamakan penampilan yang berlebih-lebihan, kemudian mencari alasan sebagai pembenar dari nafsu serakah kita itu dengan mengatasnamakan ibadah. Agama hanya menjadi alat untuk memuaskan nafsu dunia kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun