Mohon tunggu...
Andika  Pratama
Andika Pratama Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Idiih, Jokowi Kok Baperan Sih..

28 Juli 2017   13:52 Diperbarui: 28 Juli 2017   16:16 864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: nasionalisme.co

Harapan Presiden RI ke 6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyebutkan agar tidak terjadi Power must not go unchecked, langsung ditanggapi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi mengatakan terlalu berlebihan, dan dia menyebut tidak ada kekuasaan absolut. Jokowi mengatakan hal itu saat berada di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Satu hari setelah pertemuan SBY dan Prabowo.

Melihat dari pernyataan Jokowi tersebut, sepertinya Presiden RI ke 7 itu tersentil dengan ucapan SBY. Padahal jika kita telaah secara lengkap pernyataan SBY saat melakukan konfrensi pers, dia mengatakan Power must not go unchecked, yang berarti kami harus memastikan bahwa penggunaan kekuasaan oleh para pemegang kekuasaan tidak melampaui batas, Agar tidak masuk pada ranah abuse of power. Manakala penggunaan kekuasaan melampaui batasnya masuk wilayah abuse of power, maka rakyat menggunakan koreksinya sebagai bentuk koreksi kepada negara

Dari kata-kata tersebut jelas memperingatkan Jokowi agar tidak masuk ke kategori abuse of power atau kekuasaan mutlak. Sekali lagi digaris bawahi ada kata agar tidak masuk ke dalam abuse of power. Nah, dengan begitu kita sebenarnya dengan kepala dingin menyikapi bahwa ada pihak yang bersimpati untuk mengingatkan. Apalagi orang yang mengingatkan tersebut adalah sosok yang punya pengalaman lebih dahulu terkait dengan memimpin Indonesia.

Dari bahasa Jokowi itu agak berbeda dengan biasanya. Dari dulu Jokowi kan sering bilang nggak mikir, bukan urusan saya, atau tidak menjawab. Kenapa orang mengingatkan malah langsung tersentil. Idih, kok Jokowi baperan (bawa perasaan) sih?.

Apa karena SBY melakukan pertemuan dengan Prabowo makanya Jokowi menanggapi agak emosional?. Atau karena Demokrat tidak setuju dengan usulannya agar presidential treshold diangka 20-25 persen?. Harusnya sebagai sosok yang menjadi pemimpin seluruh rakyat termasuk SBY dan Prabowo, Jokowi mengucapkan terima kasih karena sudah ada yang mengingatkan. Bukan malah baperan.

Lebih berbahaya orang yang selalu memuji walaupun salah, daripada orang yang mengkritik saat kita salah. Seorang sahabat itu tidak akan membiarkan sahabatnya terjerumus pada kesalahan. Dari kata bijak tersebut Jokowi harus memahami kalau dia juga manusia yang tidak luput dari hawa nafsu, wajar kalau salah. Dan jika saat dia salah tidak ada mengkoreksi maka dia akan terus terjerumus.

Jokowi harus mewaspadai orang-orang yang hanya berusaha menyenangkan hatinya tanpa mempertimbangkan kebaikan dan kebenaran. Orang-orang itu yang akan menjadi duri dalam daging dan membuat Jokowi terlihat makin salah dimata masyarakat.

Jadi, pak Jokowi jangan takut dengan orang yang mengkritik. Karena itu adalah bentuk kepedulian terhadap pak Jokowi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun