Mohon tunggu...
Justin SURYA ATMAJA
Justin SURYA ATMAJA Mohon Tunggu... Wiraswasta - INDONESIA SELAMAT DAMAI SEJAHTERA

PERINDU dan PENCARI dan PEMBELAJAR CINTA

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kalkulator Rusak, Rizieq Shihab Terancam Dikerangkeng dan Tamat!

21 Januari 2017   13:34 Diperbarui: 21 Januari 2017   13:51 5212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) yang juga Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Muhammad Rizieq Shihab terancam masuk penjara. Kamis 19 Januari 2017, Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (Kejati Jabar) menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) dari Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar). Kepala Kejati Jabar Setia Untung Arimuladi memastikan bahwa status Rizieq Shihab telah ditetapkan sebagai tersangka, dengan jeratan kasus dugaan penodaan terhadap Dasar Negara Pancasila. Adalah putri Proklamator Bung Karno, Sukmawati Soekarnoputri yang melaporkan Rizieq Shihab.

Itu baru dari satu kasus, ada beberapa kasus lagi yang berpotensi menjadikan Rizieq Shihab sebagai tersangka antara lain dugaan pelecehan iman Kristiani yang dilaporkan oleh Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) dan kasus plesetan sampurasun jadi campur racun. Sepertinya, kedua kasus ini juga bakal menambah status tersangka bagi Ulama yang namanya makin kesohor karena sukses mengemas dan melemparkan produk seksi, panas dan malah penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Lewat serangkaian gelaran pengerahan massa bertajuk Aksi Bela Islam #Tangkap dan Penjarakan Ahok, Rizieq berhasil menggelorakan rasa ketersinggungan Umat Muslim atas penggalan ucapan Ahok di Pulau Pramuka Kepulauan Seribu.

Tak hanya itu, Rizieq Shihab juga kerap mengumbar omongan vulgar tak terkontrol dengan target siapapun juga yang berbeda pendapat, berlawanan pemikiran maupun yang membuatnya kesal. Sebut saja ketia Rizieq menyerang Bank Indonesia, Menteri Keuangan dan Peruri karena ia menuduh ada gambar palu arit yang merupakan ciri khas Partai Komunis Indonesia (PKI)di lembaran pecahan uang baru NKRI. Pria berjubah dan bersorban putih ini bahkan beberapa kali menyerang dan mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

fpi.or.id
fpi.or.id
Pada hari Senin 16 Januari 2017, Rizieq Shihab langsung memimpin ribuan laskar FPI menggeruduk Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) di Jalan Trunojoyo Jakarta, untuk mendesak dan menuntut agar Kapolri Jenderal Tito Karnavian segera mencopot dua Kapolda. Kapolda Bogor dituntut untuk dicopot karena dituduh membiarkan terjadinya bentrok massa FPI dengan massa Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Bandung beberapa waktu lalu. Sedangkan Kapolda Metro Jaya didesak untuk dicopot karena dituduh membiarkan massa FPI menyerang massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada aksi 411 yang lalu.

Terbaru, Rizieq Shihab berang kepada Presiden kelima yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri. Penyebabnya adalah pidato Megawati yang pada waktu itu melemparkan tema “ideologi” tertutup yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Para pemimpin ideologi tertutup, kata Megawati, memposisikan diri sebagai peramal masa depan termasuk kehidupan setelah di dunia fana, padahal mereka sendiri  belum pernah mengalaminya. Rizieq menuduh Megawati telah menistakan agama Islam dan mengancam akan melaporkannya ke pihak kepolisian. Atas ancaman Rizieq tersebut, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristanto menyatakan bahwa PDI Perjuangan siap untuk membela Ketua Umum dan partai dan menghadapi Rizieq Shihab.

Entah mengapa Rizieq Shihab tak ada kapoknya selalu mencari musuh. Sinyalemen Megawati soal ideologi tertutup bisa jadi benar, karena salah satu ciri idologi ini adalah selalu mencari korban untuk dijadikan tumbal.

Atas hempasan berbagai macam kasus akibat ulahnya sendiri itu, Rizieq Shihab kini sudah mulai memanen masalah akibat persoalan yang dibuatnya sendiri. Bos FPI ini sepertinya menggunakan sebuah kalkulator yang rusak ketika berhitung seperti apa kekuatan FPI sendiri serta sebesar apa kekuatan para targetnya. Bayangkan, setelah Ahok (Balaikota 1410) lalu Istana Negara (411) lantas Monas yang sangat dekat dengan Istana Negara (212) kemudian Polda Jabar dilanjutkan dengan Mabes Polri (701) dan disusul Megawati yang identik dengan PDI Perjuangan.

Situasi ini memaksa Rizieq mulai terlihat ketakutan dan ngeri lalu merengek-rengek agar polisi memediasi dialog dirinya dengan Megawati, Sukmawati, PMKRI dan pihak lain yang berurusan hukum dengannya untuk menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan. Tinggal menunggu waktu saja untuk menyaksikan Rizieq Shihab diseret ke pengadilan, divonis bersalah dan ia akan banyak belajar tentang makna hidup yang sejati dan Pancasila Pasti, selama beberapa tahun ia akan dikrangkeng. Begitu banyak orang yang sempat mengikutinya bisa dipastikan akan segera melupakannya. Rizieq oh Rizieq, tamatlah riwayatmu!

Salam 101

dokpri
dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun