Mohon tunggu...
Just Pensies
Just Pensies Mohon Tunggu... Swasta -

apa iya ini aku???

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Jagadiri, Perlindungan Penjaga

9 Mei 2015   19:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:13 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi-Perlindungan tanpa Beban/Kompasiana (jagadiri.co.id)

[caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="Ilustrasi-Perlindungan tanpa Beban/Kompasiana (jagadiri.co.id)"][/caption]

Tiga minggu yang lalu, berbekal rasa penasaran, saya ikut dalam acara Nangkring Kompasiana bersama Asuransi JAGADIRI. Mestinya ini adalah late post. tapi saya sengaja menuliskannya setelah melalui permenungan mendalam mengenai produk Asuransi Kesehatan yang pada waktu itu ditawarkan dan diwartakan. Sebuah produk jasa yang bahkan sebelumnya enggan saya sentuh jika tidak "dipaksa" (baca: diberikan oleh pemberi kerja).

Saya tertarik dan penasaran karena dua hal: gambar sirkus gajah meniti tali dan tagline “Perlindungan tanpa beban”. Apakah hubungan keduanya? Apakah ini asuransi hewan peliharaan atau untuk manusia? Ini serius saya bayangkan pertama kali. Dan namanya itu loh…ndeso sekali bukan? Biasa dan katro lah….

Saya datang ke One Wolter Place, tempat acara berlangsung, sudah terlewat dari waktu yang tertera di undangan karena memang awalnya agak malas. Mendengar kata ‘asuransi’ saja sudah terasa asing. Apalagi membayangkan mas-mas berkemaja membawa map sambil menunjukkan tabel perlindungan entah bulanan atau tahunan, berbicara tanpa jeda hingga lawan bicara tak berkesempatan menghitung angka di tabel atau mempertimbangkan produk.

Jaga Sehat Plus (https://www.jagadiri.co.id/product/jaga-sehat-plus.htm)
Jaga Sehat Plus (https://www.jagadiri.co.id/product/jaga-sehat-plus.htm)
Jaga Sehat Plus (https://www.jagadiri.co.id/product/jaga-sehat-plus.htm) JAGADIRI: Asuransi yang Masuk Akal

Melihat tempat cozy di Comma Coworking Space dan diberi bantal cantik oleh mbak yang cantik pula membuat saya mencoba melempar dugaan ke samping. Siapa tahu ini bagus karena jarang kan ada Asuransi yang mengundang blogger dengan berbagai latar belakang seperti Kompasianer.

Saya sendiri belum pernah berpikir untuk menjadi member asuransi, entah apapun bentuknya: Asuransi Kesehatan, Asuransi Jiwa, Asuransi Kecelakaan, dll. Saya pernah terlibat satu obrolan dengan teman yang sama-sama pernah dapat matakuliah Filsafat Manusia. Kami bersepakat bahwa asuransi ini hanya mengambil keuntungan dari nasabah/klien/member. Betapa tidak, mereka memberi santunan pada si sakit agar mereka sembuh dan dapat membayar premi kembali. Toh berapa persen orang sakit dari keseluruhan member yang diberi santunan?

Reginald J. Hamdani, CEO Asuransi JAGADIRI, dan Priska Sari Kurniawan, Head of Strategic Marketing Division, yang hadir pada acara Nangkring sekaligus menjawab dua keraguan di benak saya. Pertama, orang asuransi yang ini bukanlah mas-mas (atau mbak-mbak) berkemeja dengan map berisi tabel asuransi melainkan orang-orang muda (atau awet muda?) dinamis dan komunikatif dengan joke-joke dan keceriaan di sana-sini. Kedua, asuransi bisa dipersulit atau dipermudah, namun JAGADIRI berkomitmen untuk mempermudahnya. Tagline “Perlindungan Tanpa Beban” bukanlah sekedar kata-kata spanduk murahan tetapi benar-benar bermakna.

Beban sulit akses produk dijawab dengan diterapkan direct-selling dengan digital marketing melalui website dan aplikasi Play Store alih-alih sekedar telemarketing atau face-to-face marketing. Mereka sadar bahwa 82 juta orang adalah pengguna internet yang 70% di antaranya (57 juta orang) lebih familiar dengan smartphone. Kemudahan ini pastinya menjadikan Asuransi JAGADIRI dilirik oleh target market utama mereka yakni usia 28-35 tahun, matang dalam karir, muda, dan terbuka pada cara-cara baru berasuransi. Sedangkan orang berusia di atas itu menjadi target market tambahan.

Beban premi yang mahal sudah pasti tercoret karena premi Jaga Sehat Plus (produk pertama asuransi JAGADIRI) mulai dari 60 ribuan rupiah dengan santunan rumah sakit hingga 1,5 juta rupiah dan santunan meninggal dunia hingga 30 juta rupiah. Apalagi adanya ‘bonus’ tiket nonton Blizmegaplex Grand Indonesia dan diskon khusus di merchant-merchant terpilih. Premi yang dibayarkan akan dikembalikan 50% setiap tiga tahun entah ada klaim atau tidak.

Beban penawaran mengganggu (entah dari teman lama atau teman dekat) jelas tidak ada lagi karena Asuransi JAGADIRI menerapkan direct-selling. Tidak ada lagi agen atau perantara sehingga terbebas juga dari biaya untuk agen/perantara (broker fee).

Pak Reginald juga menjawab pertanyaan mengenai posisi BPJS Kesehatan dari pemerintah dengan asuransi swasta. Ternyata keduanya bisa berjalan beriringan dan bisa jadi digunakan di waktu yang tepat. Asuransi JAGADIRI menegaskan bahwa beban kerumitan administrasi untuk mengurus santunan atau klaim tidak diperlukan lagi. Dengan adanya kartu Jaga Sehat Plus, pasien bisa mengurus pembayaran secara langsung (cashless) di rumah sakit tertunjuk. Jadi, tidak perlu reimbursement.

Pikir apa lagi? Bukankah JAGADIRI adalah Asuransi yang masuk akal? Perlindungan tanpa beban. Sehat Raga, Sehat Jiwa, Sehat Kantong....

Jaga Aman Instan (https://www.jagadiri.co.id/product/jaga-aman-instan.htm)
Jaga Aman Instan (https://www.jagadiri.co.id/product/jaga-aman-instan.htm)
Jaga Aman Instan (https://www.jagadiri.co.id/product/jaga-aman-instan.htm) JAGADIRI: Asuransi yang Masuk Hitungan

JAGADIRI sebagai frasa kata memiliki makna yang beraneka. Pak Reginald mengungkapkan bahwa frasa kata ini dipilih supaya asuransi ini dekat dengan masyarakat luas. Seperti kita ketahui, “jaga diri” adalah nasihat umum dan sehari-hari ketika bepergian. Memang dipilih kata berbahasa Indonesia supaya khalayak tahu bahwa asuransi ini bertujuan untuk menjaga diri kita. Oleh karena itu, Asuransi JAGADIRI memiliki produk yang dekat dengan keseharian dan diri kita.

Produk pertama yang diluncurkan tanggal 27 Januari 2015 adalah Jaga Sehat Plus. Asuransi Kesehatan yang mudah diakses dan dimiliki ini bisa dilihat selengkapnya di sini.

Produk kedua diluncurkan pada tanggal 28 April 2015 yaitu Jaga Aman Instan. Inilah produk jasa Asuransi Kecelakaan yang bisa dibeli ketengan mulai dari 5000 rupiah per 3 jam. Setiap aktifitas pasti beresiko entah ringan, sedang, atau tinggi. Apalagi pertumbuhan kendaraan yang meningkat menyebabkan angka kecelakaan di jalan pun tidak sedikit, sekitar 9% meninggal dunia. Selain itu, olahraga ekstrem menjadi tren untuk outbound atau melepas ketegangan akibat pekerjaan. Olahraga beresiko ini sudah pasti memerlukan perlindungan yang tidak main-main. Dengan adanya Jaga Aman Instan, perlindungan ini didapatkan. Info selengkapnya di sini.

Asuransi JAGADIRI memang belum lama ditawarkan dan diwartakan. Bahkan jika melihat website-nya, beberapa konten masih belum lengkap. Saya sendiri berharap aplikasi JAGADIRI akan hadir juga di App Store iOS guna melengkapi sapaan di Google Play Store, website, Facebook, dan Twitter. Saya merasakan bahwa kehadiran asuransi ini menjadi semacam sahabat yang menyapa dekat. Apalagi acara Nangkring Kompasiana juga menjadi ajang untuk sharing dan connecting.

Asuransi JAGADIRI sungguh serius dalam usaha menjaga diri kita karena hal itu berdampak pula bagi orang lain, masyarakat, dan bangsa. Jika kita sehat dan aman, keluarga juga menjadi tenteram, masyarakat terjaga, serta bangsa semakin berkembang dalam kesadaran diri meningkatkan kesehatan dan keamanan nasional.

JAGADIRI menjadi asuransi yang masuk dalam hitungan saya hari-hari ke depan.

Bagaimana dengan anda?

Salam Sehat dan Semangat!

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun