Mohon tunggu...
June
June Mohon Tunggu... Freelancer - nggak banyak yang tahu, tapi ya nulis aja

Pengamat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tetap Menjadi Mahasiswa Kajian Media

20 Juli 2017   20:40 Diperbarui: 20 Juli 2017   21:17 781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun 2014 merupakan tahun pertama saya sebagai seorang mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, UAJY. Ketika saya mulai berkuliah di sini kurikulum yang dipakai masih menggunakan kurikulum 2003. Di kurikulum ini terdapat 4 Konsentrasi Studi bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi yang akan dipilih saat pada saat Semester 2. Konsentrasi Studi yang ada antara lain Hubungan Masyarakat (Public Relation), Komunikasi Pemasaran dan Periklanan (Marketing Communication and Advertising), Jurnalisme (Journalism), dan Kajian Media (Media Studies). Sebelum memilih Konsentrasi Studi di semester 2 kami akan mengikuti Studium Generale terlebih dahulu sebanyak empat kali selama 4 pekan yang dilaksanakan setiap Sabtu berturut-turut. Kami akan secara resmi mengikuti alur perkuliahan sesuai Konsentrasi Studi yang dipilih di semester 3. Selama 4 semester menjalani sebagai mahasiswa Kajian Media banyak awareness yang memperbaharui saya untuk lebih kritis menanggapi isu-isu sosial. Suka dan duka menghadapi mata kuliah yang mengkerutkan otak menjadi O2 kedua bagi saya. Namun, sesuai aturan dari DIKTI, kami harus mengikuti kurikulum baru, di mana terdapat banyak perombakan yang terjadi. Empat Konsemtrasi Studi dihapuskan, diganti menjadi dua peminatan, yakni Komunikasi Strategis, serta Komunikasi Massa dan Digital. Mahasiswa Jurnalisme dan Kajian Media dikonversikan menjadi mahasiswa Komunikasi Massa dan Digital. Title yang selalu kami bawa dan banggakan dari setiap Konsentrasi Studi mau tak mau dikain-kuningkan. Sebagai mahasiswa Konsentrasi Studi Kajian Media, tentu hal ini dilematis bagi saya dan teman-teman. Kajian Media bukanlah produk laris di kalangan anak kuliahan. Konsentrasi Studi ini sepi peminat. Di angkatanku saja (2014) hanya 20 orang yang memilih KOnsentrasi Studi ini. Pernah ada angkatan di atas kami yang hanya 7 orang saja yang memilih Kajian Media sebagai Konsentrasi Studinya. Hal ini membuat suasana belajar di kelas, di mata kuliah wajib Kajian Media, kami merasa lebih kondusif karena suasana yang tidak seperti mall yang banyak orangnya. Bisa dibilang mahasiswa Kajian Media merupakan mahasiswa/i yang paling guyub, paling (bisa dikatakan) Limited Edition di Kampus FISIP. 

Kurikulum baru tersebut memang memberi sejumlah kemudahan, dan mendukung serta mengakselerasi mahasiswanya untuk lebih cepat merampungkan masa studinya. Namun untuk mahasiswa Kajian Media merupakan dilema. Di kurikulum yang lama tidak ada Kuliah Kerja Lapangan (KKL), dan gantinya adalah mata kuliah Seminar, di mana kami melakukan suatu penelitian kecil, dan akan dipresentasikan menjelang Ujian Akhir Semester (UAS). Namun, di kurikulum baru mata kuliah tersebut dihapus dan diganti dengan KKL. Kami yang tidak memliki persiapan untuk KKL dibuat jungkir balik. Masalah utamanya adalah selama ini kami mempersiapkan diri untuk mata kuliah Seminar, bukan KKL. Konsentrasi Studi yang lain tentu tidak banyak bermasalah dengan ini karena memang mereka memiliki mata kuliah ini dalam alur studi mereka, dan mata kuliah di Konsentrasi Studinya sudah membekali mereka untuk KKL. "Katanya" KKL di kurikulum baru lebih mudah dibanding kurikulum lama. Tapi kami yang sedari awal bukan hal itu yang menjadi orientasi dalam alur studi kami merupakan hal yang berat. Pembebasan memilih tempat KKL dan topik yang hendak dilihat "katanya" merupakan salah satu pemudahan. Tapi tetap saja bukan orientasi kami. 

Sampai saat ini, dan mungkin hingga kedepannya saya akan tetap berwatak selayaknya seorang mahasiswa Kajian Media, dengan lingkungan yang sama, O2 yang sama. Kajian Media sudah menjadi bagian dari perjalanan studi saya. Dan sekarang saya harus mempersiapkan diri untuk menempuh KKL di tahun depan, dan memikirkan topik apa (?) yang akan saya angkat untuk KKL saya nantinya. 

Semoga Tuhan menolong saya :) 

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun