Mohon tunggu...
June
June Mohon Tunggu... Freelancer - nggak banyak yang tahu, tapi ya nulis aja

Pengamat

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bagaimanakah Rasanya Menjadi Tenaga Kerja Asing di Jepang?

10 Januari 2020   13:20 Diperbarui: 10 Januari 2020   13:24 12625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: www.nippon.com


Jepang yang merupakan salah satu negara maju membuatnya menjadi magnet para pencari kerja dari berbagai negara berkembang. Di ibu kota negara Jeapng, Tokyo, kita dapat menemukan banyak tenaga kerja asing. Para tenaga kerja asing ini dapat dijumpai di berbagai sudut kota Tokyo, yang bekerja di berbagai sektor. Ada yang bekerja di convenience store, perkantoran, hingga peternakan. Tak hanya berasal dari Indonesia saja, tenaga kerja asing juga datang dari negara-negara lain, seperti Nepal, Malaysia, Filipina, dan lain-lain. 

Lalu, bagaimanakah rasanya menjadi tenaga kerja asing di Jepang? 

Bekerja di negara asing bukanlah hal yang mudah, terlebih negara dengan bahasa dan aksara yang berbeda dari negara asal tenaga kerja asing. Berbagai hambatan akan dihadapi oleh tenaga kerja asing. Jepang yang terkenal sebagai negara dengan etos kerja yang disiplin dan maniak membuat tenaga kerja asing harus ekstra kuat dalam beradaptasi. Jepang sebagai negara yang homogenous society memberi tantangan lebih kepada tenaga kerja asing untuk dapat bertahan dalam lingkungan sosial yang jauh berbeda dan lingkungan kerja yang juga jauh berbeda. 

Diskriminasi terhadap pekerja asing cukup tinggi di Jepang, meski tidak semua bidang demikian. Pekerja asing yang tidak bisa berbahasa Jepang akan cenderung dijauhi oleh orang Jepang asli. Berbeda dengan di Indonesia yang akan dengan senang hati berinteraksi dengan tenaga kerja asing. Bahkan di Indonesia orang-orangnya cenderung lebih terbuka untuk membangun kedekatan dengan pekerja asing. 

Umumnya tenaga kerja asing harus mempersiapkan kemampuan menggunakan bahasa Jepang, baik itu sebelum pergi Jepang, dan/atau ketika di Jepang. Beberapa perusahaan memberlakukan syarat kemampuan bahasa Jepang dengan wajib lolos ujian bahasa Jepang pada level-leve tertentu. Sama halnya seperti syarat untuk bekerja di negara lain dengan skor TOEFL tertentu. Ada yang selesai dalam waktu tiga bulan, namun ada juga yang sampai satu tahun. 

Seorang pekerja asing yang tidak bisa menggunakan bahasa Jepang dalam lingkungan kerja cenderung akan dijauhi oleh pekerja yang lain. Persoalan gaji pun cenderung tidak lebih besar dari pekerja asli Jepang.

Berbeda lagi dengan Indonesia, yang mana pekerja asing umumnya mendapat gaji yang lebih besar daripada pekerja lokal. Jangan tergiur melhat gaji mereka yang bisa mencapai USD2.800, meski bila dikonversi ke kurs IDR nilai tersebut cukup fantastis untuk gaji per bulan, tapi ada pertimbangan lain.

Bila gaji tersebut ditransfer ke Indonesia tentu keluarga kita di Indonesia sudah akan menjalani hidup yang makmur. Tapi banyak yang tidak tahu bahwa biaya hidup di Jepang pun sangat mahal.

Dari pengakuan beberapa pekerja asing di Jepang, gaji tersebut tidaklah begitu besar. Mereka juga memiliki pengeluaran untuk tempat tinggal, transportasi, makan dan minum, serta penggunaan jasa yang tidaklah murah.

Biaya jasa di Jepang terbilang sangat mahal. Cukur rambut saja misalya, banyak orang Jepang yang lebih memilih mencukur rambut sendiri atau dibantu temannya, ketimbang pergi ke salon. Maklum saja, jasa di Jepang sangat dihargai karena merupakan suatu keterampilan manusia yang tidak instan. 

Untuk biaya tempat tinggal di Jepang juga cukup memusingkan. Bila tinggal di apartemen saja misalnya, kita harus melakukan pembayarat deposit untuk keamanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun