Mohon tunggu...
Jumari Haryadi Kohar
Jumari Haryadi Kohar Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, trainer, dan motivator

Jumari Haryadi alias J.Haryadi adalah seorang penulis, trainer kepenulisan, dan juga seorang motivator. Pria berdarah Kediri (Jawa Timur) dan Baturaja (Sumatera Selatan) ini memiliki hobi membaca, menulis, fotografi, dan traveling. Suami dari R.Yanty Heryanty ini memilih profesi sebagai penulis karena menulis adalah passion-nya. Bagi J.Haryadi, menulis sudah menyatu dalam jiwanya. Sehari saja tidak menulis akan membuat ia merasa ada sesuatu yang hilang. Oleh sebab itu pria berpostur tinggi 178 Cm ini akan selalu berusaha menulis setiap hari untuk memenuhi nutrisi jiwanya yang haus terhadap ilmu. Dunia menulis sudah dirintis J.Haryadi secara profesional sejak 2007. Ia sudah menulis puluhan judul buku dan ratusan artikel di berbagai media massa nasional. Selain itu, ayah empat anak ini pun sering membantu kliennya menulis buku, baik sebagai editor, co-writer, maupun sebagai ghostwriter. Jika Anda butuh jasa profesionalnya dihidang kepenulisan, bisa menghubunginya melalui HP/WA: 0852-1726-0169 No GoPay: +6285217260169

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Darisah, BMI yang Sukses Berdagang Online

20 September 2017   21:04 Diperbarui: 20 September 2017   21:07 1943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Darisah (Sumber: koleksi pribadi Darisah)

Bekerja di luar negeri dan mendapat penghasilan yang layak, tentu menjadi impian banyak orang. Apalagi kalau kehidupan di negeri sendiri sedang sulit, sehingga bekerja di luar negeri akhirnya menjadi sebuah pilihan.

 Salah satu wanita pekerja yang mengadu nasibnya di luar negeri adalah Darisah atau biasa dipanggil Isa. Wanita berbintang Libra ini rela meninggalkan kampung halamannya di Cilacap, Jawa Tengah. Kini dia bekerja sebagai pembantu rumah tangga di sebuah keluarga di Singapura. Semua itu dilakukannya demi ikut membantu menopang ekonomi keluarga.

Meninggalkan tanah air dan bekerja di negeri orang bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan. Namun, demi mengubah masa depan yang lebih baik, Isa rela berkorban berpisah dengan sang suami dan anak semata wayangnya yang masih kecil. Oleh sebab itu, dia harus pandai-pandai memanfaatkan penghasilannya.

Membuka usaha sampingan merupakan pilihan bagi wanita lulusan SMP ini. Uang hasil tabungannya selama ini dijadikannya modal usaha membuka toko bahan kerajinan (craft). Bahan yang dijual Isa kebanyakan berupa stoking, bros, dan aksesoris. Selain itu ada juga bahan lainnya. Semuanya merupakan bahan untuk membuat bunga hias. Kelak, jika kontrak kerjanya sudah usai, Isa berniat ingin fokus menjalankan usaha yang dirintisnya tersebut dengan lebih serius.

Secara fisik, toko milik Isa berada di Kediri, Jawa Tengah. Toko tersebut diberinya nama "Toko Pak De Slamet". Letak tokonya berada di Desa Tawang, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.  Usaha tersebut dibantu oleh beberapa kerabat dekatnya.

Toko
Toko
Selama ini Isa memasarkan produk jualannya dengan memanfaatkan media sosial, Facebook dengan nama akun IsaNurr. Dia memajang foto aneka produknya di sana. Kemudian dia juga berpromosi melalui beberapa grup media sosial lainnya, seperti misalnya grup Whatup (WA). Terbukti langkah yang dilakukannya cukup efektif. Pelanggannya kian bertambah seiring dengan berjalannya waktu.

 Setiap hari selalu ada saja order dari customer baru yang memesan produknya. Sementara pelanggan lama juga banyak yang melakukan repeat order. Hal ini tentu membuat Isa senang dan semakin semangat menjalankan usahanya disela-sela kesibukannya bekerja sebagai Buruh Migran Indonesia (BMI).

Beberapa order yang sudah di packing dan siap kirim ke pelanggan (Sumber foto: Darisah)
Beberapa order yang sudah di packing dan siap kirim ke pelanggan (Sumber foto: Darisah)
"Alhamdulillah usaha saya semakin berkembang. Setiap hari selalu saja ada order ke luar kota," ujar Isa tanpa bermaksud menyombongkan diri.

 Isa mengaku proses menjalankan usahanya ini memang tidak mudah. Perlu kesabaran dan kerja keras. Namun, berkat kegigihannya berusaha, akhirnya secara perlahan usahanya terus berkembang. Pesanannya  sudah menjalar ke berbagai kota di Indonesia, seperti Plaju (Sumatera Selatan), Merlung (Jambi), Majalengka (Jawa Barat), Purbalingga (Jawa tengah), Kelapa Gading (Jakarta), Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Pati (Jawa tengah).  Bahkan, sudah ada pesanan dari luar negeri yaitu Singapura.

Darisah berpose di salah satu sudut kota di Singapura (sumber: Darisah)
Darisah berpose di salah satu sudut kota di Singapura (sumber: Darisah)
"Sudah setahun saya berjualan bahan craft secara online. Hasilnya cukup lumayan. Saya punya toko online sendiri yang saya beri nama IsaNurr. Dalam menjalankan usaha ini saya dibantu oleh suami dan keluarga saya di kampung," ujar putra pasangan Sobirin dan Sudikem ini menjelaskan.

Walau hanya lulusan SMP, tetapi semangat hidup Isa tinggi sekali. Keterbatasan ekonomi kedua orangtuanya yang membuat sekolahnya tidak dilanjutkan. Akibatnya dia pun menikah muda. Penghasilan suaminya sebagai buruh tidak mencukupi kehidupan rumah tangganya. Itulah alasan mengapa dia memilih bekerja di luar negeri demi membantu menopang ekonomi keluarganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun