Mohon tunggu...
Julius Rangga
Julius Rangga Mohon Tunggu... profesional -

Tidak Menulis Membuat Saya Kelaparan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penyaksi Gunung Merapi

27 November 2010   15:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:15 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_77381" align="alignleft" width="448" caption="Salam Prihatin Prabowo/Julius Rangga"][/caption] BAG II (PRABOWO DATANG KE TEMPAT PENGUNGSIAN) Terlambat 4 jam, akhirnya saya masuk ke kota Sleman, Yogyakarta. di gerbang kota ini, terpancar wajah kepanikan dan ketakutan akibat meletusnya gunung merapi dinihari tadi. Abu berterbangan saat disapu angin atau kendaraan yang lewat, sungguh luar biasa dampak dari meletusnya gunung yang" dijaga" Mbah Maridjan. beberpa kendaraan roda dua dengan sarat muatan melewati jalan -jalan protokol di kota Sleman, terutama jalan yang mengarah ke Stadion Maguwoharjo, Sleman. Abu vulkanik, jelas terlihat di baju-baju mereka, bahkan entah tidak sempat atau diabaikan, mereka lupa untuk memakai masker. Menurut kabar, Stadion tempat berlatihnya PSS Sleman ini dijadikan penampungan terbesar warga yang mengungsi dari kampunngnya. Sayapun akhirnya memutuskan untuk ke Stadion Maguwoharjo untuk melakukan kegiatan jurnalistik saya selama di Yogyakarta. Tidak susah menemukan stadion tersebut karena petunjuk dadakan menuntun saya menuju ke tempat yang saya tuju. Dari kejauhan hiruk - pikuk pengungsi mulai terlihat, kekacauan dan kegamangan sangat terlihat. tidak ada satupun yang berada disana terlihat santai. truck-truck TNI dan SAR sibuk hilir mudik, entah itu membawa peralatan dapur umum atau pengungsi itu sendiri. Sekejap saya termangu, kebingungan mendera hati, apa yang harus saya lakukan pertama kali di stadion ini, ditengah-tengah pengungsi yang begitu penuh dan hilir mudik?. Namun, hal itu tidak lama, seorang gadis yang terlihat stress meminta tolong untuk ikut ke jakarta karena ketinggalan temannya, awalnya saya simpati namun beberapa relawan mengingatkan saya bahwa perempuan itu stress. Akhirnya, atas dasar kemanusiaan saya serahkan ke posko kesehatan yang sudah ada di stadion tersebut. Sedikit terkejut, akhirnya saya istirahat di depan ruangan logistik, sambil meminum air putih untuk mengobati rasa haus yang diakibatkan cuaca yang sangat panas. Tidak lama, dari kejauhan kelihatan satu sosok, yang sudah tidak asing bagi saya. Ya, Prabowo Subianto, Dewan Pembina Partai Gerindra sedang sibuk menyalami para pengungsi Disampingnya ada Bupati Sleman Sri Purnomo. Dengan tergesa-gesa saya menghampirinya. Pada suatu kesempatan saya memperkenalkan diri dengan tidak lupa menyebutkan media tempat saya bekerja. Sambil berjalan saya mewawancarai beliau terkait bencana gunung merapi. "Ini bencana, semua kompenen bangsa bersatu dan membantu rakyat kita." ungkap Prabowo saat diminat pendapatnya terkait bencana. Sayapun kembali menanyakan pendapatnya terkait langkah-langkah yang telah diambil pemerintah dalam menangani bencana di Indonesia, Prabowopun menjawab "Saya kira sudah baik. Saya lihat Bupati ada di lapangan setiap hari" ujarnya sambil melirik Sri Purnomo, Bupati Sleman. Diakhir wawancaranya, mantan Danjen Kopasus tersebut mengajak organisasi kemasyarakatan yang ada bisa mendukng dan mem-back-up pemerintah dalam menanggulangi pengungsi. Selesai mewawancaranya, saya menjauh dari prabowo karena wartawan lain datang menghampirinya. untungnya saya masih sempat mengambil gambar mantan menantu presiden Soeharto tersebut. Cuaca makin panas, sekalipun hari mulai menujukan sore hari hari. Di waktu ini, pengungsi makin bertambah membanjiri Stadion Maguwoharjo, Sleman Yogyakarta [caption id="attachment_77384" align="alignleft" width="448" caption="Mengungsi Ke Stadion Maguwoharjo, Sleman Yogyakarta/ Julius Rangga"]

1290871465468324108
1290871465468324108
[/caption] (bersambung)

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun