Mohon tunggu...
Juanita Safitri
Juanita Safitri Mohon Tunggu... Content Writer (Freelance) -

Saya sangat memiliki ketertarikan terhadap membaca dan travelling untuk menumbuhkan inspirasi dalam menulis.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Liburan Anti-mainstream, Perpaduan Budaya Barat dan Timur di Macao

27 Desember 2017   00:54 Diperbarui: 27 Desember 2017   01:34 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seseorang baru saja membangunkan saya dari tidur panjang bersama kenikmatan yang hakiki. Memang ini adalah awal perjalanan panjang yang membawa saya jauh dari rumah, jauh dari ibu yang biasa menyajikan segelas lemonade hangat dan bapak dengan penyakit khawatirnya. 

Namun bukanlah mustahil bagi saya untuk tetap nekad melawan kekhawatiran bapak dan mengepakan kedua lengan untuk terbang jauh melintasi budaya dan lingkungan lain, yang disebut luar negeri.

Seperti baru kemarin membicarakan soal keberangkatan tetangga menuju tanah suci, dengan gayanya memakai pesawat ternama dan berlebel VIP. Lalu tadi siang, sepuluh jam yang lalu saat burung bertubuh besi itu mendaratkan saya di Kuala Lumpur International Airport adalah pertama kalinya menikmati atmosfer di atas awan secara massal tanpa takut jatuh sendirian. 

Setelah menginjakkan kaki di tanah sepupu, tidak ada kegiatan lain selain memasang telinga untuk menantikan penerbangan selanjutnya menuju Macao. Tidak ada novel, komik atau koran yang bisa dibeli, karena saya pikir tidak akan ada rasa bosan disela-sela penantian. Sebenarnya itu hanya alasan untuk mengirit bekal budget yang tidak seberapa.

"Selamat malam, Anda sudah sampai di Aeroporto Internacional de Macau." Ujar seorang pramugari dalam Bahasa Inggris yang begitu fasih.

Saya memicingkan mata selama beberapa detik, butuh waktu untuk mengenal nama asing yang baru saja diucapkan pramugari tadi. Dan cahaya lampu warna-warni yang saya saksikan dari balik jendela baru benar-benar membangunkan saya.

"Woo WondelfulMacao!" Saya merentangkan kedua lengan sambil berlari kegirangan menuju pintu keluar.

Kemewahan Layanan Macao Casino Free Shuttle Bus

A Combination Of World

Ketika Casino Free Shuttle Bus yang saya tumpangi mulai meninggalkan bandara dan lebih luas menggelinding dijalanan pusat kota, saya merasa berada di tempat tujuan yang salah, atmosfer Eropa dari bangunan-bangunan peninggalan Portugis semakin membuat saya terbangun. Seakan berada di tempat kuno tapi diperputaran waktu yang modern.

Wilayah yang berada di selatan Republik Rakyat Tiongkok ini adalah bekas jajahan Portugis yang berkuasa lebih dari 400 tahun. Sehingga tidak aneh jika sebagain penduduknya juga menggunakan Bahasa Portugis, dan sebagain besarnya lagi menggunakan Bahasa Mandarin, Kantonese dan Inggris untuk berkomunikasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun