Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Mencermati Kata Tak Ada Koalisi, Tak Ada Oposisi yang Dikatakan Bu Megawati

24 Juli 2019   21:58 Diperbarui: 24 Juli 2019   22:09 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto mengundang beragam pandangan buat kita tentunya. Khusus buat saya pun seperti ada pembahasan selain untuk menyatukan masyarakat di akar rumput agar tidak lagi terbelah di kubu 01 maupun 02. Pertemuan itu pun tidak sekedar makan nasi goreng saja, tetapi saya mencermati ada hal lain yang dibicarakan sebagaimana para pengamat pun mengatakannya.

Terkait itu, Ketum PDI Perjuangan, Megawati menyatakan bahwa tak ada partai koalisi ataupun oposisi dalam sistem ketatanegaraan kita. Tetapi, kalau berbeda hanya karena pilihan, nah itu monggo saja, sehingga yang namanya dialog itu sangat diperlukan (Kompas.com, 24/7/2019).

Terkait pernyataan itu dapat kita mencermati bahwa pesan politiknya adalah ada bahasan yang menarik disela-sela makan nasi goreng tadi. Kemungkinan besar adalah membahas kursi kabinet maupun kursi MPR yang semakin hangat diperebutkan oleh partai-partai pendukung pemerintah maupun lawan politik waktu lalu.

Kesan untuk masuk koalisi tersebut makin kuat, dengan pertemuan tersebut. Hal itu pun akan membuat partai koalisi yang sejak awal mendukung pemerintah akan risih dengan itu. Tidak ada yang mau tentunya jika ada koalisi yang masuk pemerintah karena soliditas parpol pendukung pemerintah waktu lalu sudah mantap.

Ketakutan saya, jika benar Gerindra akan masuk koalisi, maka bisa jadi pecah kongsi parpol yang telah mendukung pemerintah sejak masa kampanye sampai pemungutan suara kemarin. Ini sangat berbahaya tentunya bagi Pak Jokowi. Bisa jadi kekisruhan akan terjadi, sehingga kita ribut-ribut tak jelas karena politik bagi kursi.

Pernyataan Bu Mega sekaligus ingin menegaskan bahwa tidak masalah Gerindra masuk koalisi pemerintah karena tidak ada istilah koalisi maupun oposisi di sistem ketatanegaraan kita. Pesan politik itulah yang membuat parpol lainnya akan panas dan bisa membuat koalisi dalam koalisi.

Ini tak baik bagi politik kita tentunya. Rakyat pun semakin bingung, politik itu seperti sandiwara saja, dimana ketika berkompetisi saling serang, saling menjatuhkan program dan saling mengkuliti, tetapi setelah semua selesai, malah minta-minta jabatan. Aneh beribu aneh memang. Semoga saja pesan politik Bu Mega tidak kearah bagi-bagi kursi yang hangat diperbincangkan, tetapi sekedar silaturahmi saja. Saya juga tak mau kalau kita ribut-ribut bahas politik terus. Media asik bahas kursi menteri dan MPR, sedangkan masalah bangsa ditinggalkan. Semoga!!.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun