Mohon tunggu...
Doddy Poerbo
Doddy Poerbo Mohon Tunggu... -

Sudah loyo

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ahok vs Rizieq, Pemenangnya SBY?

18 Januari 2017   01:14 Diperbarui: 18 Januari 2017   01:32 2365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono unggul dalam survei yang dilakukan LSI Denny JA. Hasil survei memperlihatkan elektabilitas Agus-Sylvi sebesar 36,7%, Ahok-Djarot memperoleh dukungan 32,6%, sementara elektabilitas Anies-Sandi sebesar 21,4%. Mereka yang belum menentukan pilihan sebesar 9,3%.

LSI Denny JA melakukan survei pada 5-11 Januari 2017. Jumlah responden survei sebanyak 880 responden dengan wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner. Metodenya adalah multistage random sampling dengan margin of error +- 3,4%.

Walaupun hasil survey belum memastikan kemenangan pasangan calon Gubernur DKI ini, namun dari gambaran hasil survey tersebut mengindikasikan kiprah Habib Rizieq Shihab yang gigih "mengganjal" Ahok setidak-tidaknya berhasil menurunkan kans Ahok  dalam Pilgub DKI mendatang.

Habib Rizieq sendiri menjadi bulan2an  oleh banyak pihak dan setelah diperiksa di Mapolda Jabar atas Laporan Sukmawati, terkahir Rizieq dilaporkan lagi oleh seseorang bernama Edy. Rizieq dilaporkan karena ucapannya "Di Jakarta, Kapolda menodong akan mendorong Gubernur Bank Indonesia untuk melaporkan Habib Rizieq, pangkat jenderal otak hansip. Sejak kapan jenderal bela palu arit,"

Dalam laporannya itu, Edy mempersoalkan ceramah Rizieq yang dilihatnya di YouTube pada 12 Januari 2017 sekitar pukul 21.00 WIB. Dalam ceramah tersebut, Edy mengatakan, Rizieq telah menebar kebencian berdasarkan SARA.

Sebaliknya, Ahokpun tak luput dari serangan yang menjatuhkannya melalui potongan video percakapanya dengan para pengembang PT Muara Wisesa Samudra, PT Jaladri Kartika Ekapaksi, dan PT Taman Harapan Indah, "Kalau ini diberesin, 2017 tidak usah kasih duit kita kampanye, Pak'

Sementtara dua massa  pro dan kontra terus mengawal sidang Ahok, Agus Harimurti Yudhono bisa tersenyum lebar atas hasil survey yang mengunggulkannya.  Ini menjadi sebuah peristiwa politik yang cukup menarik, Ahok dan Rizieq saling bertempur, pemenangnya adalah SBY.

SBY yang mengwal putranya melaju dalam percaturan politik Indonesia dapat mengambil manfaat dari konflik yang terjadi antara Ahov Vs Rizieg, paling tidak yang diindikasikan dari hasil survey. 

Kembali kepada masalah potongan video yang beredar yang disebut Ahok sebagai fitnah yang tidak cerdas, memang apa yang disampaikan Ahok ada benarnya. Namun bukan masalah isi potongan video tersebut tetapi menyangkut proyek rekalamasi yang diikuti oleh keluarnya  Peraturan Pemerintah (PP) no 103 Tahun 2015  tanggal 22 Desember 2015 tentang Pemilikan Rumah Tempat Tinggal atau Hunian oleh Orang Asing yang Berkedudukan di Indonesia. Dalam PP itu disebutkan, orang asing yang diperbolehkan memiliki rumah tinggal atau hunian adalah orang yang keberadaannya memberikan manfaat, melakukan usaha, bekerja atau berinvestasi di Indonesia.

Dengan keluarnya PP tersebut para pengembang memiliki pangsa pasar yang lebih luas lagi, namun sayangnya SK Izin reklamasi yang ditanda tangani Ahok banyak menemui ganjalan, bahkan Airiesman Wijaya yang terlibat  pembicaraan  dalam potongan video tersebut kini menjadi pesakitan KPK bersama seorang anggota DPRD DKI. Walaupun dikalahkan dalam putusan reklamasi, namun Ahok tetap ngotot melanjutkan proyek tersebut.

Sebelumnya Ahok curhat kepada Jokowi mengenai sikap Menko Maritim Rizal Ramli yang membekukan izin reklamasi yang berujung dengan copotnya Rizal dari kabinet. Terlepas ada tidaknya kaitanya dengan keputusan pembekuan tersebut, Ahok menjadi tokoh politik yang kuat menduduki jabatan gubernur DKI berikutnya.  Namun, gerakan 212 yang dimotori Rizieq untuk sementara mampu membuat Ahok terseok seok yang sebelumnya tampak gagah perkasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun