Mohon tunggu...
Jason A. Mailangkay
Jason A. Mailangkay Mohon Tunggu... Penulis - A lonely heart meditates

the lonely heart forever contemplates on the love it missed before

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kau

26 September 2017   21:39 Diperbarui: 26 September 2017   22:06 1455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Matamu menyala,
layaknya bintang yang mengelilingi dinding pikiranku
Lembut kulitmu,
layaknya jaket yang terbuat dari beludru

Indah wajahmu,
layaknya bunga agerantum yang keunguan
Tepat kedatanganmu,
layaknya nabi yang datang di masa kelam dunia

Aku hanyalah sebuah kekacauan belaka
dan kau adalah sebuah lukisan sekelas Monet
Aku hanyalah seorang manusia celaka
dan kau yang menjadi aider

Kucoba tantang tatapanmu,
yang kudapat hanyalah gugup
Kucoba membuka mulut,
yang kudapat hanyalah gagap

Kaulah akar bagi pohon lemah ini
Kaulah bintang yang memenuhi galaksi
Kaulah puisi dalam bentuk manusia
Kau, ya, hanya kau seorang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun