Mohon tunggu...
Jimmy Haryanto
Jimmy Haryanto Mohon Tunggu... Administrasi - Ingin menjadi Pembelajaryang baik

Pecinta Kompasiana. Berupaya menjadi pembelajar yang baik, karena sering sedih mengingat orang tua dulu dibohongi dan ditindas bangsa lain, bukan setahun, bukan sepuluh tahun...ah entah berapa lama...sungguh lama dan menyakitkan….namun sering merasa malu karena belum bisa berbuat yang berarti untuk bangsa dan negara. Walau negara sedang dilanda wabah korupsi, masih senang sebagai warga. Cita-cita: agar Indonesia bisa kuat dan bebas korupsi; seluruh rakyatnya sejahtera, cerdas, sehat, serta bebas dari kemiskinan dan kekerasan. Prinsip tentang kekayaan: bukan berapa banyak yang kita miliki, tapi berapa banyak yang sudah kita berikan kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bupati Korupsi Lagi: Sungguh Memalukan!

27 September 2017   02:16 Diperbarui: 27 September 2017   05:12 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tanggal 26 September 2017 seharusnya langit Indonesia mendung dan ibu pertiwi menangis dengan ditetapkannya Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari sebagai tersangka pelaku korupsi. 

Namun dengan seringnya kejadian ini sepertinya langit Indonesia biasa saja, atau air mata ibu pertiwi sudah tiada lagi.

Padahal Bupati Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur Rita Widyasari ini sebenarnya sudah kaya. Tapi konon kekayaannya bertambah lagi Rp 210 miliar hanya dalam waktu 4 tahun. Walah walah....Tidak adakah rasa cukup? Tidak ada pulakah rasa malu?

Menteri sudah dihukum karena korupsi, anggota DPR sudah dipenjara karena korupsi, hakim konstitusi sudah dikandangkan karena korupsi. Gubernur, bupati, wali kota, perwira TNI, polisi, PNS sudah dipenjara karena korupsi.

Pertanyaannya sekarang mengapa masih ada orang yang berani melakukan korupsi padahal peraturan perundang-undangan sudah demikian kuat melarang perampokan uang rakyat itu. Lembaga pemberantasan korupsi terutama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga sudah demikian kuat dan efektif.

Sadarkah masyarakat kita sekarang bahwa untuk menjadi kaya itu tidak lagi dengan menjadi pejabat negara atau pejabat pemerintah? Satu-satunya cara untuk menjadi kaya hanyalah dengan berjualan atau dengan menjadi pengusaha.

Menjadi pejabat publik adalah untuk melayani rakyat. Dan sudah banyak contoh sesungguhnya seperti ditunjukkan oleh Jokowi, Ahok, Rismarini, Ridwan Kamil, dll. 

Selamat kepada KPK dan semoga tidak ada lagi orang Indonesia yang mempermalukan negara karena tega merampok uang rakyat!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun