Mohon tunggu...
Jimmy Haryanto
Jimmy Haryanto Mohon Tunggu... Administrasi - Ingin menjadi Pembelajaryang baik

Pecinta Kompasiana. Berupaya menjadi pembelajar yang baik, karena sering sedih mengingat orang tua dulu dibohongi dan ditindas bangsa lain, bukan setahun, bukan sepuluh tahun...ah entah berapa lama...sungguh lama dan menyakitkan….namun sering merasa malu karena belum bisa berbuat yang berarti untuk bangsa dan negara. Walau negara sedang dilanda wabah korupsi, masih senang sebagai warga. Cita-cita: agar Indonesia bisa kuat dan bebas korupsi; seluruh rakyatnya sejahtera, cerdas, sehat, serta bebas dari kemiskinan dan kekerasan. Prinsip tentang kekayaan: bukan berapa banyak yang kita miliki, tapi berapa banyak yang sudah kita berikan kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menyambut Pemilu yang Merakyat

15 Agustus 2017   03:20 Diperbarui: 15 Agustus 2017   04:25 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hari Minggu, tanggal 13 Agustus 2017 baru saja diadakan pemilihan umum pendahuluan di Argentina. Pemilihan pendahuluan ini untuk menentukan siapa yang berhak yang menjadi calon anggota DPR dan Senator pada pemilu tanggal 22 Oktober 2017. Apa yang menarik?

Berbeda dengan Indonesia, begitu selesai pemungutan suara di tempat pemungutan suara (TPS), maka penghitungan suara langsung mulai dilakukan. Namun yang berhak melakukan penghitungan suara cepat hanya Komisi Pemilihan Umum (KPU). Lembaga-lembaga independen yang melakukan perhitungan sendiri tidak diperbolehkan.

Akibatnya seluruh stasiun televisi dan media memiliki angka yang sama, walaupun hampir setiap menit angkanya berubah.  Ini masukan yang bagus untuk pemilu di Indonesia. Sebaiknya hanya KPU yang boleh melakukan perhitungan suara sehingga "lembaga independen" tidak ikut membuat persoalan yang kadang-kadang mengunggulkan jagoannya, padahal tidak demikian kenyataannya. 

Kemudian sehari setelah pemilu yakni tanggal 14 Agustus 2017 hasil pemilu sudah dinyatakn oleh KPU walaupun suara yang masuk baru mencapai 95%, namun mereka sudah punya keyakinan bahwa itu sudah mencerminkan hasil pemilu, dan tidak ada yang protes. Para calon yang kalah juga tidak melakukan protes walaupun beda suara yang diperoleh hanya tipis sekali.

Semoga pemilu di Indonesia makin hari makin baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun