Mohon tunggu...
hasran wirayudha
hasran wirayudha Mohon Tunggu... Wiraswasta - welcome to my imagination

orang kecil dengan cita-cita besar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kenapa Indonesia Cepat Marah?

25 Agustus 2017   12:50 Diperbarui: 25 Agustus 2017   12:59 1038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

hallo semuanya ketemu lagi dengan tulisanku yang acak kadut gak jelas ini, kali ini aku akan membahas sesuatu yang bisa dibilang sangat sensitif karena berhubungan dengan sifat manusia, aku gak bisa menyalahkan kalian untuk hal ini kalau ada yang tersinggung atau merasa marah, tujuanku menulis ini bukan untuk menghina atau semacamnya, hanya untuk menunjukkan bahwa kita bisa lebih baik.

aku menulis ini karena ada beberapa temanku dari luar negri bertanya kepadaku yang intinya kenapa sih orang indonesia itu cepat sekali marah bahkan untuk hal sepele pun mereka tidak segan untuk berkata kasar, berbuat kasar, bahkan sampai membunuh, itu ngeri banget dan orang akan berfikir 2 kali untuk ke indonesia dalam waktu yang lama.

sebagai orang indonesia, tentu aku membela diri dong, bukan dengan kekerasan ya tetapi dengan statement, aku hanya menjawab seperti ini " tidak semua orang indonesia seperti itu, yang kamu lihat hanya sebagian kecil dari indonesia yang kebetulan tersorot kamera, hampir semua orang yang berkunjung ke indonesia terutama wisatawan mengatakan kalau mereka menyukai indonesia baik keindahannya, budayanya, ramah tamahnya, dan mereka ingin kembali lagi mengunjungi indonesia, kamu berkata seperti itu karena kamu belum pernah ke indonesia" itulah pembelaanku. 

meski aku berkata seperti itu, aku juga tidak menutup mata dengan apa yang disaksikan oleh dunia luar mengenai indonesia, terutama beberapa kejadian yang menjadi sorotan mulai dari demo berjilid yang berbau SARA, sampai yang terbaru mengenai insiden di sea games 2017.

insiden bendera indonesia terbalik menuai kecaman banyak pihak dari rakyat indonesia, wajar sih kalau kita mengecam hal itu, namun apa yang dilakukan setelahnya menurutku terlalu berlebihan mulai dari membakar bendera malaysia hingga kata-kata kasar yang di ungkapkan. begini ya, pemerintah malaysia sudah meminta maaf atas kejadian ini, disengaja atau tidak janganlah terlalu di tanggapi serius dengan hal yang tidak baik, pemerintah indonesia sudah mengambil tindakan dan pemerintah malaysia sudah meminta maaf.

kalau semua bisa di selesaikan dengan damai kenapa harus dengan cara-cara yang tidak baik, apalagi di saksikan oleh dunia internasional, sehingga orang luar yang melihat berita ini akan langsung men judge indonesia itu pemarah. kenapa sih kita tidak bisa menunjukkan hal yang baik, dengan memenangkan seluruh cabang sea games, supporter yang sportif, dan tidak mudah terpancing emosi sampai berbuat tidak baik. bukankah kita punya agama yang di agung-agungkan tetapi kalau kita sendiri yang berbuat tidak sesuai agama kita bagaimana mungkin orang bisa menilai keindahan agama kita.

yang paling baru lagi insiden kericuhan di cabang sepak bola, aku yakin kalian pernah melihat pertandingan liga inggris, liga spanyol, dan liga lainnya. mana yang lebih kalian nikmati permainan mereka atau pertikaian yang terjadi? aku pernah membayangkan liga indonesia semenarik liga inggris, supporter yang profesional dan manajemen klub yang profesional juga. tetapi apalah daya indonesia sedang krisis moral dan banyak orang yang tak menyadarinya bahkan pemerintah pun tidak bisa mengatasi wong antar lembaganya saja seperti kalian tahu sendirilah.

indonesia terbuai dengan perkembangan zaman yang cepat sehingga lupa bahwa kemanusiaan kita tidak bisa mengimbanginya. jadi jika kalian peduli dengan generasi bangsa maka mulai lah dari diri sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun