Mohon tunggu...
Jery Rhainhart Tampubolon
Jery Rhainhart Tampubolon Mohon Tunggu... IT Specialist | Social Justice/Activist | Photographer -

"All Humans Have Rights Let Them Be Equal"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Catatan Ringkas: Perbedaan Prinsip Kemanusiaan dan Prinsip Agama

23 Juli 2017   11:34 Diperbarui: 29 Juli 2017   18:57 3395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manusia, Kemanusiaan dan Agama / selfavenue.com

KEMANUSIAAN:

Sampai sekarang saya yakin bahwa prinsip kemanusiaan jauh lebih utama daripada prinsip standar moral, tata-aturan sosial dan etika yang diatur oleh doktrin agama itu sendiri.

Diatas prinsip kemanusiaan anda tidak akan menemukan berbagai sekat dan perbedaan karena esensinya jelas, "kemanusiaan" adalah bagaimana anda memandang manusia dan memperlakukan sesama manusia setara dgn anda.

Kita manusia adalah "SATU".

Diatas standar agama?

Ya seperti yang anda lihat.
Setiap detik, setiap hari, setiap bulan, setiap tahun anda tidak akan henti-hentinya dihadapkan oleh polemik yang terjadi atas label agama.
Mengapa polemik atas nama agama bisa terjadi?
Karena memang semenjak dari awal masing-masing agama meletakkan fondasi etika, moral dan nilai sosial yang berbeda-beda dgn agama lainnya.
Anda akan menemui standar aturan dan doktrin yang berlaku dan berbeda-beda diantara masing-masing agama.
Seorang yang korup berdalih atas nama agama.
Seorang pelaku pedofilia berdalih atas nama agama.
Seorang teroris berdalih atas nama agama.
Seorang yang nikah siri berdalih atas nama agama.
Seorang yang memperbudak manusia lainnya berdalih atas nama agama.
Seorang yang mengkafirkan sesamanya berdalih atas nama agama.
Seorang yang minun air kencing unta berdalih atas nama agama.
Seorang pengemplang dana umat berdalih atas nama agama.
Bahkan dua orang yang seharusnya saling menyayangi sekalipun rela saling meninggalkan hanya karena atas nama agama.

Tidak ada seorang-pun pelaku kekerasan dan tindakan amoral berdalih atas nama "kemanusiaan".

Gandhi turun ke jalan bukan atas nama agama.
Abraham lincoln menentang perbudakan bukan atas nama agama.
Nelson Mandela menentang apartheid bukan atas nama agama.
Begitu halnya dengan Marthin L King.

Satu lagi.
Yesus sekalipun menentang kesewenangan rezim romawi bukan atas nama agama!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun