Mohon tunggu...
Wurry Parluten
Wurry Parluten Mohon Tunggu... wiraswasta -

Nama lengkap saya Wurry Agus Parluten. Saya manusia Indonesia biasa.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Motherfucker = Kacuk Umak (Bahasa Palembang)

8 Juli 2013   09:39 Diperbarui: 4 April 2017   17:45 14291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Zaman dulu, pas zaman Gun N Roses, kayaknya cool banget kalo ngomong motherfucker. Apalagi ke anak-anak metal penggemar Metallica, weits, bawaannya plong kalo bisa ngeledekin mereka. Tapi lucunya, dulu gueh gak ngerti motherfucker itu apaan? Gueh kira keren, kayak bahasa Slank kalo ngomong slenge’an. Makanya nguomong itu terus sambil gaya-gayaan. Sampai lama-lama gueh mikir, sebenarnya apa sih arti dari motherfucker itu?

Ternyata motherfucker itu terdiri dari dua buah kata. Yang pertama mother, berarti ibu. Yang kedua berarti fucker, katanya sih ng*nt*t. Berarti kalo dalam Bahasa Indonesia, artinya kurang lebih ng*nt*t sama ibu. Sinting, lo kata Sangkuriang Sableng apa?

Tapi lucunya semakin dewasa kayak gini, gueh nemu 2 kata yang sama dalam Bahasa Palembang. Motherfucker itu sama dengan Kacuk Umak. Artinya kurang lebih sama, dan biasa dipakai untuk umpatan kasar. Kalo sudah begini gueh jadi mikir, jangan-jangan nenek moyang orang Palembang yang bawa itu kalimat ke Amerika? Mangkanya nge-trend banget pas zaman dulu.

Hal ini perlu diteliti lebih lanjut, paling tidak untuk kepentingan budaya pop (ciyus?). Hitung-hitung mengingatkan kembali bahwa di zaman dulu banyak istilah-istilah yang keren. Walo pun sekarang sudah ada ciyus, miapah, madesu, typo dsb, tetap saja semuanya adalah prokem alias slang dalam bahasa inggris-nya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun