Mohon tunggu...
Jemi Kudiai
Jemi Kudiai Mohon Tunggu... -

veni, vedi,veci

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Suara Perubahan dari Papua pada Pemilu 2019

15 April 2019   21:38 Diperbarui: 15 April 2019   21:50 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kalau saja pemilihan umum serentak Pilpres dan Pileg 2019 di Indonesia mengunakan Undang-undang pemilu, kita sudah mengetahui kandidat presiden, calon DPR maupun DPD. Setidaknya kalau suara rakyat Papua pada pemilu kali ini dapat menentukan pilihan tepat sasaran entah pemilihan presiden, legislatif  agar bermanfaat demi kemajuan pembangunan daerah. Dengan masing-masing bakal calon pada 17 April 2019 mendatang.

Berhubung Papua adalah daerah yang berlaku desentralisasi asimetrik, persyaratan menjadi DPR-RI dan DPD di sini rupanya juga spesial dalam menetukan keterwakilan di Jakarta.

Selain pemilihan Presiden. Setiap calon memiliki kapasitas serta pengalaman, wajib memilih secara bijak, cerdas agar suara warga Papua dapat menentukan aspirasi serta akselerasi pembangunan Papua dari berbagai aspek. Karena itulah, warga papua belajar dari pengalaman pada tahun 2014 atau pemilu sebelumnya.

Meski sejauh ini suara rakyat dan keterwakikan di DPR RI dan DPD tetlihat senyap akibat yang dipilih adalah seirang individualis tanpa bersuara tegas untuk menyalurkan aspirasi rakyat, selain pemilihan Presiden antara Jikowi-Amin dan Prabowo-Sandi. Karena masih harus menentukan pilihan yang tepat pada pemilu kali ini, yang rencananya berlansung pada 7 April nanti.

Terlepas dari soal kalkulasi itu, banyak lembaga survei memberikan gambaran pada kandidat Presiden yang unggul berdasarkan hasil survei.

Kita mesti mengacung jempol pada setiap kandidat dan warga papua agar melahiat sebuah pembaharuan yang akan dilakukan ketika terpilih dan berkaca pada kenyataan setiap pemimpin.

Di tenga gencarnya isu-isu  "HOAX" antar pendukung, masyarakat Papua pemilih umumnya tidak tak terpegaruh. Meski tampak sebagian kalangan menginginkan isu-isu HAM di Tuntaskan tetapi hal tersebut tidak hanya terjadi di Papua, tidak berpebgaruh pada pemilu presiden maun legislatif pada tahun 2019, yakin warga Papua tetap akan lurus.

Pantauan beberapa media menujukan antusias warga dalam menyambut masing-masing candidate Presiden adalah bukti yang nyata bahwa warga telah menentukan hak pilihnya sesuai hati nuraninya.

Sikap ini sungguh menggembirakan meski ada juga yang naif memaunkan isu ham, masalah pertahanan, mengancam eksistensi bangsa, tetapi pilihan kembali kepada rakyat Papua dan pilihan tetap sesuai hati nurani.

Karena, kini kita berada pada masa tenang, maka kembali ke hati nurani masing-masih dalam memilih yang terbaik sesuai hati nurani dan pemimpin yang di idolakan oleh setiap pemilih. Saling serang dan sikut dalam politi adalah hal biasa dan kita sudah melewati tahapan itu. Mari kita memilih yang terbaik demi kepentingan semua anak bangsa, karena mereka adalah putra-putra terbaik bangsa. Terimakasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun