Mohon tunggu...
aris moza
aris moza Mohon Tunggu... Guru - menekuni dunia pendidikan sebab aku percaya dari sanalah mulanya segala keberhasilan itu bermula

seorang yang lantang lantung mencari arti dan makna dalam setiap langkah kecilnya. lalu bermimpi menjadi orang yang dikenal melalui karya-karyanya, bukan rupa, bukan harta, bukan panggkat atau jabatan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Santri Nasionalis

19 Agustus 2017   21:43 Diperbarui: 19 Agustus 2017   21:49 1461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejarah kemerdekaan Indonesia tidak terlepas dari peran para santri. para santri tergabung dalam basis-basis perjuangan kemerdekaan bersama dengan para pejuang lainnya. ingat film sang Kiyai, di film itu digambarkan bagaimana santri punya andil besar dalam mewujudkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. peran santri dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia dan mempertahankannya tidak hanya di medan laga peperangan, para santri juga menjadi peserta BPUPKI dan PPKI, menjadi salah satu perumus pancasila.

tidak sampai disitu dalam usaha mempertahankan kemerdekaannya para santri siap mempertahankan Indonesia dari rongrongan Ideologi yang akan menghancurkan kedaulatan Negara. Santri hadir menjadi grada terdepan bersama TNI dan Masyarakat untuk menjaga Indonesia dari rongrongan Ideologi yang hendak merubah NKRI.  

santri lahir dari Pesantren yang memang mendidik para santri untuk mampu berkiprah. Di pesantren santri secara tidak langsung diajarkan tetang tenggang rasa, saling berbaur,kepedulian terhadap kebangsaan hal itulah  yang menciptakan kepekaan yang tinggi terhadap lingkungan, maka tidak heran bila para santri akan terpanggil untuk ikut berjuang bersama para pejuang kala itu. selain itu peran sentral kiyai dan ulama juga turut membidani lahirnya perjuangan-perjuangan kemerdekaan sehingga santri pun ikut terpanggil untuk bergerak. 

namun akhir-akhir ini ada kalangan Santri yang nampaknya berbeda, lebih parah lagi ada seorang Ustad yang mengajarkan anti Nasionalisme, meskipun itu suara kecil ibarat pasir dalam sekarung beras, hal itu tetap mencedrai perjuangan para santri terdahulu yang telah merelakan nyawanya untuk mewujdukan Bangsa yang merdeka. Suara-suara seperti itu tidak bisa dibiarkan saja di Indonesia. apa lagi salah satu pondok pesantren di Bogor terindikasi mengajarkan anti NKRI dengan membakar umbul-umbul merah putih yang dipasang warga. hal ini tidak boleh di biarkan, mereka bukan bagaian santri Indonesia. meskipun mereka hidup di Indonesia. Ini menandakan ajaran radikalisme atas nama agama semakin marak di Indonesia.

Ideologi semacam itu akan merongrong eksistensi Bangsa Indonesia yang sangat majemuk ini. Indonesia berhasil disatukan karana kesadaran Nasionalisme yang tinggi. maka ketika ada yang menyuarakan anti Nasionalisme siapapun dan dari kelompok manampun patut untuk di tenggelamkan.

Santri Indonesia umumnya berjiwa Nasionalis, tidak hanya terlihat dalam perhelatan upcara kemerdekaan setahun sekali, tetapi kiprah-kiprah mereka yang mengharumkan Indonesia. meski ada bebarapa pondok pesantren yang terindikasi menebarkan virus kebencian dan anti NKRI. itu bukan berarti jiwa Nasionalisme santri mengendor, itu hanya beberapa pondok pesantren yang memang terindikasi mengajarkan radikalisme. Santri sejati adalah santri yang peduli terhadap Negara Kesatuan Indonesia, dan siap membela dan memperjuangkannya. mereka yang malaukan provokasi-provokasi menebar kebencian sejatinya bukan santri Indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun