Mohon tunggu...
jayakarta
jayakarta Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kepercayaan

20 Agustus 2017   17:27 Diperbarui: 20 Agustus 2017   17:55 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kata kepercayaan adalah kata yang sering di dengar , diucapkan, dan suatu kata yang penting untuk menjalin suatu hubungan maupun menyakinkan seseorang. Karena dengan adanya kepercayaan maka hubungan yang terbentuk akan lebih mudah cair dalam berbagai bentuk momen yang akan dilakukan.

Sebuah kata yang bernama kepercayaan ini juga adalah suatu bentuk awal akan terjalin suatu hubungan komunikasi yang baik antar pihak dalam melakukan berbagai bentuk kegiatan yang akan dilaksanakannya. Sehingga dengan adanya kepercayaan ini semua bentuk aktivitas mulai dari berbagai kegiatan yang tidak beresiko tinggi sampai yang tinggi mudah diluruskan dari berbagai bentuk kerancuan yang terjadi.

Tapi sangat disayangkan kata yang bernilai tinggi ini dalam menjalinkan hubungan dalam berbagai aktivitas sering dibengkokkan dari arah lurus kearah ketidak lurusan. Sehingga terjadilah pencideraan kepercayaan suatu individu dangan individu lain,kelompok, lebih besar dari kelompok sampai keberbagai bentuk dalam penyelenggaraan berkaitan dengan namanya suatu negara.

Pembengkokan kata kepercayaan ini sering menimbulkan suatu yang tidak baik sehingga berdampak rusaknya nilai-nilai yang tinggi kearah rendahnya suatu nilai.Bagi yang menggunakan kata kepercayaan untuk mencapai tujuan tertentu supaya tujuan tercapai sering menggunakan kata kepercayaan ini digunakan sebagai bentuk membangun keyakinan tapi setelah tujuan tercapai makna yang luhur dari kata kepercayaan ini kemudian dibelokkan.

Sehingga penggunaan pelavalan kata kepercayaan dari yang biasa membengkokkannya menimbulkan makna yang terbalik daripada pada kata seharusnya.Oleh karena itu membangun hubungan makna sebenarnya dari kata ini terus melesat jauh dari seharusnya yang menjadikan suatu bentuk yang sebenarnya tidak diharapkan.

Apalagi kata kepercayaan digunakan untuk tujuan  membujuk dangan tujuan untuk membohongi , membodohi dan mengakali yang bersifat merugikan , mengakibatkan pengucapan dari penggunaan kata kepercayaan akan jadi dimaknai sebaliknya dari seharusnya.Karena dalam kehidupan sehari-hari dalam lingkup kehidupan yang tidak memperdulikan suatu makna dari kepercayaan, kata-kata ini hanya digunakan untuk maksud yang berbeda dari seharusnya , sehingga terbentuk sesuatu yang tidak dipercaya.

Mengembalikan makna seharusnya dari kata kepercayaan ini tidak mudah seperti yang diharapkan, karena kebalikan dari arti kata sebenarnya terus berjalan seiring waktu yang terus berjalan. 

From Elgusfian

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun