Mohon tunggu...
Ahmad Jayakardi
Ahmad Jayakardi Mohon Tunggu... pensiunan -

Kakek2 yang sudah males nulis..............

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Che Guevara, sang Ikon Budaya Pop Itu

24 Desember 2010   04:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:26 1306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_81439" align="aligncenter" width="300" caption="sumber: Google"][/caption] Anda semua pernah melihat karya grafis di atas ini kan? Sosok yang macho, ganteng dengan ciri khas rambut gondrong dan baret hitam yang saat ini menjelma menjadi ikon dalam budaya pop. Sering muncul di kaos, topi, mug, buku dan sebagainya. Biasanya disertai penjelasan tulisan : CHE GUEVARA, bla, bla, bla. Sebagai karya grafis, tokoh ini sama populernya dengan lukisan bibir dower, lidah menjulur, logo band Inggris The Rolling Stones karya seniman grafis John Pasche itu.

Tapi siapakah CHE GUEVARA?

Lahir sebagai Ernesto Guevara Lynch de La Sernadi Rosario, Argentina 14 Juni 1928 dari keluarga blasteran Spanyol, Basque dan Irlandia, dan tewas terbunuh di Bolivia 9 Oktober 1967. Biasa dipanggil El Che atau Che saja.

Agak sulit mendeskripsikan apa keahlian orang yang multi talenta seperti ini. Dokter, Penulis, Birokrat, Ekonom, Petualang, Pejuang Sosialis, dan masih banyak lagi. Tapi namanya lebih banyak dikaitkan dalam perannya sebagai Pemimpin Gerilyawan Komunis.

Meskipun dia menolak keras ketika disebut Komunis.

Masa pembentukan karakter

Sejak muda dia sudah melahap literatur kelas "berat", Karl Marx, Fredriech Engels dan Sigmund Freud. Dia terlahir di lingkungan yang berkecukupan, golongan 'borjuis'yang bertahun-tahun kemudian dimusuhinya. Tumbuh di tengah pergolakan politik di wilayah Amerika Selatan. Krisis politik yang parah di Argentina dibawah pemerintahan fasis kiri Juan Peron menanamkan benih kebenciannya akan peran politisi militer, imperialisme dan kapitalisme ala AS.

Uniknya dia tidak tertarik untuk ikut-ikutan gerakan mahasiswa penentang Juan Peron. Dia hanya menunjukkan sedikit minat dalam bidang politik ketika kuliah di Universitas Buenos Aires, tempat dia belajar Kedokteran dengan spesialisasi penyakit kulit.

Perjalanannya yang pertama berkeliling Argentina Utara 1949 mengantarnya untuk bersentuhan langsung dengan kaum miskin dan sisa suku Indian yang tertindas. Kecanduan oleh perjalanan itu, dia mengulanginya 1951 dengan sepeda motor Norton 500, bersama sahabatnya Alberto Granado. Perjalanan itu menempuh 12.000 km dalam waktu setahun dari Argentina, Chili, Peru, Colombia hinggaVenezuela. Perjalanan itu ditulisnya dalam buku harian dan diterbitkan menjadi buku. Diterjemahkan dalam bahasa Inggris 1996 dengan judul "The Motorcycle Diaries" kemudian difilmkan dengan judul sama 2004. Film yang disutradarai Walter Salles ini memperoleh 2 nominasi Oscar 2005.

Perjalanan ini menghasilkan pertanyaan besar dalam dirinya. Mampukah dia sebagai dokter nantinya bisa menyembuhkan penyakit kemelaratan dan kesengsaraan yang menjadi menu sehari-hari rakyat Amerika Latin? Menurutnya, perubahan hanya bisa dilakukan dengan revolusi!. Dia segera menanggalkan semua kemungkinan untuk menjadi profesional dan hidup berkecukupan, dan memilih "jalan pedang". (meminjam istilah dari buku Musashi).

Masa Petualangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun