Indonesia, cintaku padamu AKBAR! Begitulah tulisan putih menarik yang tertulis di kaos merah Najwa Shihab. Menjelang Hari Ulang Tahun NKRI, semua properti diseluruh daerah kandung badan Indonesia menjelma menjadi dua. Merah dan Putih. Walaupun pada nyatanya ada warna yang lain yang menghiasinya dan menghidupkan, namun merah dan putih tetap menjadi prioritas. Apakah arak-arakan merah putih ini hanya berlaku saat merah putih sedang bertambah umur? Apakah merah putih ini hanya ungkapan perasaan trend karena merah putih sedang mengulang hari sakralnya, sehingga istilah "koyok tonggone" mulai terdengar keras?
Di era sekarang sudah mulai susah mencari karakter Indonesia yang sesungguhnya. Merah putih luar dalam. Merah jiwanya yang berarti semangat menggelora untuk maju, dengan hati yang putih suci tanpa dosa. Sebenarnya karakter merah putih ingin mencerminkan watak manusia didalamnya.
Namun nyatanya, begitu banyak orang yang hanya merah jiwanya dan sama sekali tak putih hatinya, dan ataupun sebaliknya. Padahal hakikat mencintai adalah menuruti apa yang objek dicintai itu minta. Ketika Indonesia mematok kriteria karakter orang yang didalamnya harus merah menggelora jiwa raganya, dan putih suci hatinya, maka jika memang cinta, syarat itu pasti bisa dan mudah untuk dipenuhi. Karena atas dasar cinta.
Ke-akbar-an cinta kepada Indonesia bukan satu kesyirikan bahwa yang akbar itu hanya Tuhan, Tuhan Yang Maha Akbar, sehingga cinta yang maha besar itu harus dialihkan kepada negara Indonesia. Tidak demikian, toh juga Tuhan pasti tahu, apa yang hambanya perjuangkan itu beralur kepada maslahat yang luar biasa. Sampai-sampai ada pepatah yang mengatakan bahwa "hubbul wathan minal iman". Tentunya indikasi dari sini, Tuhan tidak cemburu dengan adanya hal ini, karena Tuhanpun menganggap salah satu cara mencintai-Nya adalah dengan mencintai negara tempat hambanya tidur.
Cintaku padamu, Akbar! Akbar, jika dalam bahasa Arab adalah isim tafdhil, dengan maksud untuk menyangatkan. Berarti secara term, Akbar adalah Sangat besar. Jadi, bisa dikatakan bahwa, Indonesia cintaku padamu sangat besar. Inilah yang karakter yang harus dimiliki oleh setiap orang yang menciduk air dikali dan berdiri menginjak tanah Indonesia. Karena walau bagaimanapun hanya dengan itu, yang hampir dipastikan semua orang bisa lakukan sebagai satu timbal balik kepada Indonesia atas apa yang diberikan.
Bagaimanapun jika memang telah jatuh cinta, tidak akan rela dibeli dengan apapun. begitupun cinta terhadap Indonesia. Sempat tersentak mendengar salah satu menteri yang dikabarkan akan terkena reshuffle. "Saya dapat kabar (ada) 5 triliun untuk saya walk away. Nilai yang sangat banyak. Saya bangga tarif untuk seorang lulusan SMP begitu mahal. Tapi nurani dan kebebasan saya tidakmungkin saya jual. Indonesia terlalu hebat untuk ribuan triliun. Kehormatan yang membawa ke jabatan ini". Mengejutkan memang. Harapan kami, hal ini semoga tidak hanya tertanam kepada segelintir orang saja. Semua harus berkarakter layaknya merah putih.
Indonesia, cintaku kepadamu Akbar! Jayalah Indonesiaku! Merdeka!!!
