Mohon tunggu...
fajar ichsan
fajar ichsan Mohon Tunggu... -

hanya seorang manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Taqwa itu......

14 Februari 2010   03:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:56 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kalau orang ditanya tentang apa sih takwa itu, maka hampir sama jawabannya yaitu mengerjakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Bener sih namun terkesan Jawaban klise mungkin dan terlalu luas, yang berarti kalo tidak melaksanakan segala perintah dan menjauhi larangan-Nya belom takwa sepertinya. Seolah-olah pribadi takwa merupakan pribadi yang suci lagi sempurna tak bercelah sepertinya.

Kalau kita  merujuk al-Qur'an, maka kita akan mendapati bahwa Allah SWT ketika berbicara tentang takwa hampir selalu berbicara tentang ciri pribadi takwa bukan tentang makna bahasa. Seolah-olah Allah SWT mengajak kita melihat substansi bukan sekedar makna bahasa karena takwa sebagai tingkatan manusia harus terlambang dalam pribadi.

Mari coba kita lihat ayat Allah SWT yang berbicara tentang takwa. Mari kita buka Alqur'an dan  lihat surat Ali Imron ayat 133-135 :

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ (133) الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ (134) وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ

Artinya :"Dan bersegeralah kalian kepada ampunan dari tuhan kalian dan surga  yang luasnya  seluas langit dan bumi yang dijanjikan bagi orang-orang yang bertakwa. Yaitu orang-orang yang senantiasa menafkahkan hartanya baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang mampu menahan amarahnya dan mau memaafkan kesalahan orang lain dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan. Dan juga orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapakah yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosanya, sedang mereka mengetahui."

Ayat al-Qur'an ini memberikan gambaran kepada kita tentang orang yg bertakwa secara eksplisit dan realistis. Allah SWT memberikan kita arti taqwa dengan gambaran ciri2 orang yg bertakwa mengindikasikan bahwa takwa bukanlah suatu yg utopis tetapi sesuatu yg realistis ada dan bisa dicapai.

Ciri yg pertama adalah bahwa orang yg bertakwa adalah orang yg peduli kepada lingkungan yg membutuhkan. Allah menggambarkanya sebagai orang yg senantiasa menginfakkan harta yg dimilikinya dalam setiap keadaan. Allah menggunakan fiil mudhori' yg merupakan kata kerja sekarang dan yg akan datang yg artinya pekerjaan itu selalu dilakukan ditambah dengan keterangan keadaan. Orang yg memiliki keadaan lapang jika berinfak maka itu biasa namun bagaimana ketika dalam keadaan sempit apakah mampu ataukah tidak. Sehingga kita bisa menyimpulkan bahwa sifat ini sudah melekat pada orang yg bertakwa.

yang kedua adalah mampu mengendalikan amarah dan memberikan maaf. Dalam satu hadits dikatakan bahwa orang yg kuat bukanlah orang pandai berkelahi tetapi orang yg mampu menahan diri dikala marah. artinya walaupun ia mampu dan berhak marah, orang yg bertakwa tidak akan meletup kemarahannya sehingga memaki ataupun menggunakan kekerasan ketika marah. Ia pun mampu memberi maaf kepada orang yg telah menyakitinya walau sesakit apapun. Jika banyak orang bertakwa maka masalah sosial yg sering menimpa negeri ini akan banyak teratasi. Banyak orang yg melakukan pembunuhan dan kekerasan lainnya disebabkan karena ketidak mampuannya mengendalikan amarah dan juga tidak mampu memaafkan.

Yang ketiga adalah orang yg bertakwa bukanlah orang suci yg tak pernah salah. Tabiat manusia pasti pernah melakukan kesalahan besar maupun kecil, namun orang yg bertakwa adalah orang yg  mampu tersadar dari kesalahan seketika melakukannya dan mampu untuk menyatakan kesalahan serta memohon ampun.

Semoga kita dijadikan Allah sebagai orang yg bertakwa...Amiin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun